TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kapal selam KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan pada Minggu (25/4/2021).
Kapal selam tersebut ditemukan dalam kondisi terbelah menjadi 3 bagian.
Kemudian sebanyak 53 awak KRI Nanggala-402 pun dinyatakan gugur.
Diketahui, penemuan KRI Nanggala-402 di kedalaman 838 meter ini tak lepas dari peran KRI Rigel.
KRI Rigel menemukan kapal selam buatan Jerman ini lewat upaya pemindaian.
"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer," ungkap Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu.
Bagian KRI Nanggala-402 yang ditemukan adalah kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selang timbul, serta bagian kapal lain termasuk baju keselamatan awak.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," pungkas Hadi.
Profil KRI Rigel-933
KRI Rigel-933 merupakan kapal canggih yang dibuat galangan kapal OCE Les Sables d’Olonne, Perancis.
Dikutip dari majalah Cakrawala Edisi 426 Tahun 215 milik TNI AL, nama Rigel diambil dari istilah astronomi sebagai bintang kedua yang paling bercahaya di rasi bintang, yakni Orion (Waluku).
Orion berwarna biru keputihan dan memiliki kekuatan cahaya sekitar 117 ribu kali luminositas matahari dengan diameter 74 kali matahari.
Dalam bahasa Arab, kata Rigel sering disebut “Rigl awza al-Yusra” yang berarti kaki kiri.
Kapal yang datang di Indonesia pada pertengahan Mei 2015 ini berjenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV).
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan survei hidrografi, oseanografi, geofisika, dan perikanan, KRI Rigel-933 berbeda dengan kapal perang pada umumnya.
Baca: Mengenal Satuan Khusus Kapal Selam TNI AL Korps Hiu Kencana, Gugur di KRI Nanggala-402
Baca: Profil MV Swift Rescue, Kapal Canggih Singapura yang Memotret Nanggala 402 di Kedalaman 838 Meter
Kapal ini berdimensi panjang 60,10 meter dan lebar 11,5 meter, serta mampu mengangkut total 46 orang.
Untuk kepentingan riset hidrografi, KRI Rigel-933 dilengkapi peralatan super lengkap, mulai Single Beam Echosounder KONGSBERG EA600 hingga Multibeam Shallow Water Dual head KONGSBERG EM2040 yang mampu melaksanakan pemetaan perairan dangkal dari 0 hingga 450 meter.
Lalu, untuk kepentingan survei laut dalam, terdapat Multibeam Deep Water KONGSBERG EM302 yang menggunakan gelombang suara pada frekuensi 30 KHz.
Alat ini mampu melaksanakan pemetaan bawah laut hingga kedalaman 7.000 meter.
KRI Rigel-933 juga dilengkapi alat pencitra dasar laut Side Scan Sonar KONGSBERG 2094.