Polwan Gadungan Pamer Pacar Lesbi di Medsos, Ngaku Terpaksa untuk Bahagiakan Orangtua dan Pasangan

Polwan gadungan berinisial KL diamankan polisi akibat tindaknnya yang memaerkan pacar lesbi di media sosial


zoom-inlihat foto
Polwan-gadungan-penyuka-sesama-jenis-pamer-foto-mesra-di-Facebook.jpg
Istimewa
Polwan gadungan penyuka sesama jenis pamer foto mesra di Facebook.


Contohnya adalah seperti keluarga yang memperlakukan anak perempuan seperti anak laki-laki dan juga sebaliknya.

Meskipun tidak semua kasus seperti ini menunjukkan bahwa seseorang dapat memiliki orientasi seksual yang tidak semestinya, tetapi faktor ini tetap menjadi salah satu penyebab yang masih banyak ditemui hingga saat ini.

3. Faktor lingkungan lebih dari faktor genetis

Kaum LGBT terdiri dari beberapa jenis individu dengan orientasi seksual yang berbeda.

Satu-satunya yang mendapat pengaruh dari faktor genetis adalah kaum interseks. Sedangkan untuk yang lainnya lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Sebelumnya disebutkan bahwa faktor keluarga sangat berpengaruh pada pembentukan orientasi seks seseorang.

Selain faktor keluarga, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada pembentukan psikoseksual seseorang.

Faktor lingkungan biasanya akan semakin kuat ketika seseorang memasuki usia remaja.

Individu yang pada awalnya heteroseksual juga bisa berubah orientasi seksualnya jika masuk ke dalam lingkungan dengan orientasi seksual yang tidak biasa.

Pengalaman seksual seseorang untuk pertama kali juga bisa berpengaruh pada orientasi seksual ke depannya.

Bisa dikatakan bahwa orientasi seksual yang menyimpang ini bisa diajarkan pada seseorang yang orientasi seksualnya normal, lebih mudah diajarkan lagi pada seseorang yang belum memiliki pengalaman seksual sama sekali.

Baca: Presiden Polandia Sebut LGBT Lebih Merusak Daripada Komunisme

Baca: Oknum Jenderal Polisi Terlibat Kasus LGBT, Mabes Polri: Sanksi Kode Etik Sudah Menunggu

4. Penyalahgunaan teknologi

Kecanggihan teknologi memang memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.

Tapi jika tidak digunakan dengan bijak maka bisa menyebabkan penyimpangan orientasi seksual. Individu dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang LGBT, tapi sayangnya informasi ini tidak didukung dengan pengetahuan yang memadai.

Pada akhirnya individu yang mendapat informasi ini pun akan menyerap informasi tersebut seadanya dan akan sangat mungkin menyalahartikan informasi tersebut.

Jika tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang apa itu LGBT sebenarnya dan apa dampak dari orientasi seksual yang menyimpang, individu tersebut bisa beranggapan bahwa LGBT adalah sesuatu yang wajar.

Bahaya

Jika dikatakan berbahaya atau tidak bagi kesehatan maka dapat dikatakan bahwa LGBT bisa mendatangkan beberapa risiko bagi kesehatan.

LGBT memang bukan satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan penularan PMS (penyakit menular seksual) maupun penyakit seperti HIV/AIDS, pada pasangan heteroseksual penyakit-penyakit ini juga bisa ditularkan.

Tetapi banyak studi yang sudah membuktikan bahwa penularan penyakit seperti HIV/AIDS lebih tinggi pada pasangan seks pria dengan pria.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved