TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa hari lalu sempat heboh pelaksanaan shalat tarawih berjamaah dengan 23 rakaat yang selesai hanya dalam waktu 6 menit.
Video pelaksanaan shalat tarawih itu kemudian viral di media sosial.
Pasalnya, banyak masyarakat yang tak percaya dan sempat berkomentar jika video itu adalah hoaks.
Masyarakat menilai video itu dipercepat, sehingga terlihat shalat selesai dalam waktu singkat.
Namun saat dikonfirmasi kebenaran video itu, shalat tarawih tercepat di dunia itu benarlah terjadi di daerah Indramayu.
Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama M. Fuad Nasar pun turut menyikapi kejadian shalat tarawih kilat yang viral di sejumlah media sosial tersebut.
Dirinya mengimbau kepada seluruh umat Islam agar melaksanakan shalat tarawih dengan tertib dan khusyuk.
"Betul, dianjurkan mempersingkat waktu di rumah ibadah untuk mencegah penularan Covid-19, namun bukan berarti boleh melanggar segala kaidah dan kaifiat shalat. shalat sendirian dan shalat berjemaah ada tata tertibnya," ungkap Fuad melalui keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).
Fuad menyarankan praktik ibadah seperti shalat tarawih berjemaah dengan sangat cepat yang sempat menjadi viral sebaiknya diperbaiki.
Mengingat ibadah shalat harus diresapi arti atau makna bacaannya dan makna gerakan shalatnya.
"Melalui prosesi ibadah Ramadan mari kenalkan Islam secara baik kepada masyarakat," tutur Fuad.
Fuad menegaskan shalat tarawih bukan sekadar formalitas ibadah dalam rangka mengisi malam Ramadan, tapi juga substansi dan kualitas ibadahnya harus diperhatikan.
Shalat Tarawih Tercepat di Dunia
shalat tarawih 23 rakaat hanya dalam 6 menit digelar di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Tepatnya berada di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng.
Baca: Tak Biasa! Viral Video shalat Tarawih Tercepat di Dunia, 23 Rakaat Selesai dalam 6 Menit
Baca: Tips Atasi Rasa Kantuk Ketika Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan, Beserta Bacaan Niat dan Hukumnya
Pengurus Pondok Pesantren Al-Quraniyah, Azun Mauzun mengatakan, seperti tahun sebelumnya, shalat tarawih tahun ini pun digelar super cepat, untuk 23 rakaat shalat hanya memerlukan waktu sekitar 6 menit saja.
Azun melanjutkan, shalat tarawih super cepat ini sudah menjadi tradisi rutin, Ramadan tahun ini merupakan kali ke-15.
"Kisaran 6 menit, dua tahun ini karena pandemi kita percepat 1 menit, sebelumnya 7 menit," ujar dia seusai pelaksanaan shalat, Senin (12/4/2021).
Pantauan TribunJabar.id, shalat super kilat ini hanya dilakukan untuk pelaksanaan shalat tarawih saja.
Untuk shalat isya berjamaah berlangsung normal seperti biasanya.
shalat Tarawih tersebut dimulai pada pukul 19.15 WIB dan selesai 19.21 WIB.
Terpantau, untuk satu kali shalat sebanyak 2 rakaat hanya memerlukan waktu 33 detik saja.
Dengan rincian, takbiratul ikhrom selama 9 detik, rukuk 1 detik, iktidal 1 detik, sujud 1 detik, duduk di antara dua sujud 1 detik, sujud kedua 1 detik, dan tasyahud akhir 6 detik.
Azun Mauzun mengatakan, alasan digelarnya shalat tarawih super kilat ini agar para anak muda di lingkungan pondok pesantren mau berangkat ke masjid.
Sebelum digelarnya shalat tarawih kilat ini, banyak dari pada anak muda itu menghabiskan waktu untuk nongkrong sembari bermain gitar dan konvoi motor.
Hal ini menganggu jemaah lainnya yang tengah melaksanakan shalat tarawih di berbagai masjid di wilayah setempat.
"Ini alasannya karena permintaan dari anak-anak muda itu sendiri, kalau tidak cepat mereka tidak mau tarawih," ujarnya.
Baca: Puasa Ramadhan tapi Tidak Mengerjakan shalat, Bagaimana Hukumnya? Begini Penjelasannya
Baca: Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah Maupun Sendirian, Lengkap Dengan Tulisan Latin
Baca artikel lain mengenai shalat tarawih kilat di sini.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral shalat Tarawih Kilat, Kemenag: Tidak Boleh Melanggar Kaidah