Profil Mukhlis Latasi, Pria Asal Sulawesi yang Juarai Lomba Puji Rasul di Timur Tengah

Berikut profil dan sosok Mukhlis Latasi, pria asal Sulawesi yang menjadi pemenang lomba Madan Rasul di Mesir.


zoom-inlihat foto
Mukhlis-Latasi3.jpg
Istimewa
Mukhlis Latasi menerima secara simbolis hadiah uang tunai sebesar 50.000 riyal Saudi atau senilai Rp200 juta. (Istimewa).


Hobi bernyanyi dan mendengar lagu Hadad Alwi

Suara emasnya memang sudah tampak dari dulu ketika ia masih kanak-kanak.

Ia suka ikut bernyanyi ketika mendengar lagu Hadad Alwi melalui kaset yang sering didengarkan bapaknya.

Kemudian, bapaknya mengetahui bahwa Mukhlis memiliki bakat bernyanyi sehingga ia membeli microphone karaoke untuk Mukhlis kecil.

Suara yang merupakan mauhibah dari Tuhan selalu ia latih pada saat itu, hingga piala-piala yang didapatkan dari lomba azan memenuhi lemarinya.

Mukhlis Latasi2
Foto Mukhlis Latasi mendapat piagam penghargaan setelah menjadi juara satu di ajang Madah Rasul di Kairo, Mesir.

Kemudian pada saat kelas 5 SD ia mulai mengikuti lomba tilawah dan juga sering menjadi juara.

Kedua orangtuanya merupakan asli Sulawesi, bapaknya dari Kaili - Sulawesi Tengah, dan ibunya dari Manado - Sulawesi Utara.

Ibunya merupakan seorang guru dan bapaknya seorang pendakwah.

Ia merupakan anak pertama dari empat saudara dan saudarinya, yaitu Mu’min, Muslim, Nurhikmah, dan Muslimah.

Al-Khairaat Tulen

Ayah Mukhlis, Suniman merantau di Sebatik, Kalimantan Utara, karena diamanahkan pengasuh Pesantren Alkhairaat Pusat Palu untuk mengabdi dan berdakwah di Sebatik.

Awalnya di daerah itu masih sedikit sekolah, bahkan sekolah Islam pun belum ada.

Suniman pun mendirikan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Alkhairaat Sebatik dari kayu di hutan.

Mukhlis merupakan alumni MI Al-Khairaat yang dibangun dari jerih payah bapaknya sendiri.

Disebabkan di Sebatik belum ada pondok pesantren tingkat SMP, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di MTs Al-Khairaat Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

Baca: Viral Kisah Haru Seorang Anak yang Harus Tinggalkan Jenazah Ayahnya untuk Tes Calon Polisi

Baca: Masjid Islamic Center - Rijeka Kroasia

Setelah tamat MTs, ia sangat bercita-cita melanjutkan studinya di  Yaman sehingga ia mengikuti tes untuk ke sana.

Mukhlis dinyatakan lulus, akan tetapi ia tidak dapat pergi ke Negeri Para Habib tersebut dikarenakan umurnya belum mencukupi dan orangtuanya belum mengizinkan,

Oleh karena itu, ia melanjutkan studinya di MA Alkhairaat Tanjung Selor.

Ikut seleksi kuliah ke Mesir

Setelag tamat dari Madrasah Aliyah, Mukhlis masih memiliki keinginan yang besar untuk ke Yaman.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved