Terduga Teroris, Saiful Basri, Mengaku Ikuti Persidangan Rizieq Shihab 3 Kali

Saiful Basri mengatakan mengikuti persidangan untuk memberikan dukungan kepada Rizieq.


zoom-inlihat foto
Mantan-pemimpin-FPI-Rizieq-Shihab-saat-membacakan-eksepsi.jpg
DOKUMENTASI KUASA HUKUM RIZIEQ SHIHAB
Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab saat membacakan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Jumat (26/3/2021).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam pengakuannya kepada polisi, terduga teroris Saiful Basri mengatakan pernah mengikuti persidangan Rizieq Shihab sebanyak tiga kali.

Saiful Basri mengakui segala perbuatannya yang terkait dengan terorisme setelah dia menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, (15/4/2021). 

Dia juga menyampaikan pengakuan itu melalui video yang beredar di tengah awak media.

Saiful menyebut mengetahui pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang telah direncanakan kelompoknya.

Kelompok yang dimaksud adalah kelompok terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan sekitarnya.
Kelompok itu dipimpin seorang Husein Hasni (HH).

"Saya atas nama Saiful Basri selaku anggota laskar FPI 1998, saya mengetahui rencana pembuatan bom yang dilakukan Habib Husein dan Zulaimi Agus. Saya mengetahui dan ikut serta dalam percobaan bahan peledak yang dilakukan Zulaimi Agus, Ahmad Jaelani dan Malik," kata Saiful.

Saiful kemudian menjelaskan pernah ikut serta dalam acara ikrar sumpah dan setia kepada ulama dan kepada kelompok Husein di salah satu musala di dekat UIN, Tangerang Selatan.

Baca: Melawan saat Ditangkap, Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Makassar

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab saat membacakan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Jumat (26/3/2021).
Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab saat membacakan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Jumat (26/3/2021). (DOKUMENTASI KUASA HUKUM RIZIEQ SHIHAB)

Selanjutnya, Saiful mengaku pernah mengikuti persidangan Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Hal itu sebagai bentuk dukungan morilnya terhadap Habib Rizieq.

"Saya mengikuti persidangan acara Habib Rizieq Shihab sebanyak 3 kali dengan tujuan memberikan dukungan kepada Habib Rizieq Shihab," kata dia menjelaskan.

Dalam kesempatan itu, dia mengakui pernah membuat bahan peledak sebagai bentuk protes ditangkapnya Rizieq Shihab.

Adapun sasarannya adalah POM Bensin di daerah Bogor.

Sebelum itu, dia terlebih dahulu melakukan survei lokasi bersama kedua rekannya untuk merencanakan aksi peledakan bom tersebut.

Baca: 1 dari 4 Buronan Terduga Teroris Berhasil Ditangkap Densus 88 Antiteror di Jakarta

"Saya membeli dan menyiapkan bahan campuran bahan peledak arang bersama dengan Nauval atas perintah Bambang. Adapun pembuatan bahan peledak dengan sasaran POM Bensin Pertamina milik China pipa gas di jalan raya Bogor sebagai bentuk teror agar negara merasa rugi dan sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab," kata dia.

Menyerahkan diri

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan Saiful Basri merupakan terduga teroris Jakarta yang telah ditetapkan masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Pada 15 April kemarin pukul 06.00 WIB, DPO atas nama SB menyerahkan diri di Polsek pasar Minggu," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/4/2021).

Kepada pihak kepolisian, Saiful Basri mengaku menyerahkan diri karena khawatir karena identitasnya sebagai buron telah terbongkar di media sosial.

"Kami sampaikan SB menyerahkan diri dengan alasan identitas dirinya telah diketahui oleh banyak orang melalui media sosial sebagai DPO. Sehingga yang bersangkutan menyerahkan diri di Polsek Pasar Minggu," ujar dia.

Ahmad memastikan Saiful Basri menyerahkan diri tanpa perlawanan.

Pada tubuhnya juga tidak ditemukan barang mencurigakan saat menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu.

"Pada saat penyerahan diri pada dirinya tidak tidak ditemukan benda benda yang mencurigakan," kata dia.

Dengan penangkapan ini, kata Ahmad, total masih 3 orang DPO terduga teroris lainnya yang belum tertangkap.

Mereka adalah ARH, YI dan SN.

"Dari total 6 DPO yang sudah ada 3 DPO yang sudah diamankan dan tinggal 3 DPO lagi yang masih dalam pengejaran Densus," kata dia.  

Sebanyak 31 terduga teroris ditangkap

Setidaknya 31 terduga teroris telah ditangkap terkait insiden ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. pada 28 Maret lalu.

Kombes Pol. Ahmad menyampaikan jumlah itu hanya terduga teroris yang ditangkap di daerah Makassar dan sekitarnya.

"Sampai saat ini pasca ledakan bom bunuh diri sudah mengamankan 31 tersangka terorisme di wilayah Makassar dan sekitarnya," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/4/2021).

Terakhir, Densus 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris berinisial MT (49) pada Kamis (15/4/2021).

MT ditembak mati saat Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan di rumahnya di Makassar pada Kamis, (15/4/2021), pukul 11.50 WIB.

Logo Densus 88
Logo Densus 88 (Tribunnewswiki.com)

"Densus Antiteror Polri melakukan tindakan di mana saat melakukan penangkapan tanpa diduga salah satu terduga atas nama MT (49) melakukan perlawanan dengan sangat agresif," kata dia.

Menurut Ahmad, MT hendak melawan petugas dengan mengacungkan senjata tajam berjenis samurai kepada petugas. Dia melakukan itu secara membabi buta.

"Pelaku dengan membawa dan mengacungkan dua pedang yang cukup panjang dan melakukannya membabi buta kepada petugas," ujarnya.

Dijelaskan oleh Ahmad, MT dinyatakan meninggal dunia seusai mendapatkan timah panas dari aparat kepolisian.

"Pada saat diamankan tersebut, maka anggota Densus 88 tegas terukur terhadap tersangka tersebut sehingga mengakibatkan tersangka meninggal dunia," katanya.

(Tribunnewswiki/Tyo/Tribunnews/ Igman Ibrahim)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri: 31 Terduga Teroris Ditangkap Usai Insiden Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar dan Terduga Teroris Saiful Basri: Saya Mengikuti Persidangan Habib Rizieq Sebanyak 3 Kali, 

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved