TRIBUNNEWSWIKI.COM - Polisi berhasil menangkap pria yang melakukan tindak kekerasan perawat perempuan di RS Siloam Palembang.
Diketahui pria yang melakukan tindakan penganiayaan tersebut berinisial JT.
JT diamankan polisi dengan dijemput langsung, pada Jumat, (16/4/2021) malam.
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi.
Pelaku pun langsung di bawa ke Polrestabes Palembang.
"Nanti ya sabar kita masih di perjalanan menuju Polrestabes Palembang," ujarnya singkat, Jumat (16/4/2021), sperti dikutip dari TribunSumsel.com.
Diketahui pelaku ditangkap di kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca: Viral Nakes di Palembang Dianiaya Orang Tua Pasien, Korban Ditendang dan Dijambak
Kemudian setibanya di Polrestabes, JT langsung dibawa turun dari mobil menuju Unit Pidana Khusus (Pidsus).
Dalam perjalanan menuju Pidsus, JT menggunakan topi putih dan menggunakan baju kaos warna biru dongker.
JT hanya menundukkan kepala dan tidak menjawab satu kata pun saat ditanya awak media.
Polisi pun melakukan pemeriksaan kepada JT di ruang Pidsus Polrestabes Palembang.
Perawat CRS Trauma
Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengungkapkan kondisi perawat CRS (27 tahun), korban penganiayaan saat ini masih dalam berada dalam perawatan pihaknya.
Dr Bona mengungkapkan bahwa saat ini kondisi korban sedang mengalami trauma yang cukup hebat.
"Saat ini perawat tengah kami rawat untuk menyembuhkan bukan hanya fisik tapi juga psikisnya. Karena memang beliau (korban,red) mengalami trauma yang cukup hebat. Tapi tadi siang saya sudah bicara dengan perawat paling tidak dia sudah baikan dari kemarin. Kita berdoa, pelan-pelan nanti beliau bisa berkerja kembali seperti biasa merawat pasien lagi,"jelas dia.
Untuk menyembuhkan psikis dari perawat tersebut, ia mengatakan pihaknya telah memiliki tim psikolog yang telah diturunkan untuk membantu korban.
Baca: POPULER Regional: Pengawal Bobby Nasution Usir Wartawan | Tugu Pamulang yang Viral Bakal Dibongkar
"Dari kemarin tim psikolog kita sudah turun untuk menangani korban. Dan saya juga berterima kasih sekali banyak support dan dukungan tak hanya dari internal tapi dari luar juga yang mendukung kami.
Termasuk dari sesama profesi termasuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) baik dari kota, provinsi maupun pusat yang telah memberikan dukungan," tegas dia.
Bona mengatakan semua permasalahan ini diserahkan kepada pihak kepolisian dan ia meminta agar dapat ditindak secara tegas.
Kronologi Penganiayaan