Bahkan, sebagian lagi rata dengan tanah yakni di Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Tempursari.
Tak hanya itu, gempa juga mengakibatkan longsor di jalur perbukitan Piket Nol.
Dilaporkan ada satu orang pengendara sepeda motor meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan batu dari atas bukit.
3. Kota Malang (Rumah Ambruk)
Sebuah tembok rumah di Jalan Bandulan Gang II, Kota Malang ambruk akibat gempa dengan kekuatan 6,7 SK melanda Malang Raya dan sekitarnya.
Menurut informasi dari BPBD Kota Malang menyebutkan, bahwa ambruknya tembok rumah tersebut setelah terjadinya getaran gempa.
Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam Seksi Logistik Penanggulangan Bencana Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang, Cornellia Selvyana Ayoe mengatakan, tembok yang ambruk tersebut berada di rumah kosong.
Baca: Jepang Diguncang Gempa Dahsyat Magnitudo 7,2, Disertai Hantaman Tsunami
Baca: Benarkah Kucing Disebut Bisa Prediksi Gempa? Ini Perilaku yang Akan Dilakukannya
Rumah tersebut milik Slamet Budiono, yang sejak lama telah pindah dari rumah tersebut.
"Jadi bagian depan dinding rumah yang ambruk. Pemilik rumah sudah lama pindah dan rumah dalam kondisi kosong," ucapnya.
4. Kota Blitar (RSUD Mardi Waluyo)
Bangunan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar juga dikabarkan rusak akibat goncangan gempa.
Bangunan rusak berada di Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dan membuat sebagian atap bangunan ambrol.
Selain di RSUD Mardi Waluyo, bangunan rumah di wilayah Kelurahan Ngadirejo, Kota Blitar juga rusak.
Sekarang, Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar masih mengecek ke lokasi.
"Iya, informasinya bangunan RSUD Mardi Waluyo rusak. Sekarang saya masih mengecek rumah rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo," kata Hakim Sisworo, Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM.
5. Kota Batu (Patung Jatim Park 2)
Patung gorila yang berada di Jatim Park 2 Kota Batu juga rusak akibat gempa 6,7 SR.
Public Relation Manager Jatim Park Group, Titik S Arianto menjelaskan, kerusakan patung itu tidak mengakibatkan korban jiwa.
"Tidak ada lapotan korban jiwa. Patung hanya rusak," katanya, Sabtu (10/4/2021).
Patung gorila tersebut dibuat pada 2008. Tingginya 7 meter. Bagian kepala patung gorila yang terbuat dari rangka cor tersebut berjatuhan akibat gempa.