Bencana banjir ini disebabkan oleh bibit siklon 99S atau Seroja yang muncul di sekitar perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Akibat banjir parah tersebut, puluhan orang dilaporkan meninggal dunia
Bahkan, bencana ini mengakibatkan tanah longsor dan ratusan orang tertimbun didalamnya.
Terdapat tiga kecamatan yang terdampak akibat banjir ini yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adnora Timur, dan Kecamatan Wotan Ulumado.
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hajon, mengatakan hingga Minggu sore, sedikitnya ada 67 orang meninggal dan puluhan warga diduga masih terjebak longsor akibat dari banjir bandang itu.
Sebelumnya juga diberitakan bahwa Kabupaten Bima, NTB, dilanda banjir lebih dulu, pada Jumat (2/4/2021).
Hal tersebut juga diakibatkan oleh cuaca yang ekstrem sehingga intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir di daerah itu.
(TribunnewsWiki)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BMKG Berikan Peringatan Dini Siaga Terhadap Potensi Banjir dan Tanah Longsor di Wilayah NTT.