Hasil Survei: Prabowo Jadi Kandidat Capres Paling Unggul, tetapi Posisinya Belum Meyakinkan

Prabowo Subianto memiliki elektabilitas sebesar 20,8 persen dalam simulasi tertutup.


zoom-inlihat foto
menteri-terkaya-003.jpg
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Foto: Prabowo Subianto (depan). Berdasarkan hasil survei, Prabowo menjadi kandidat capres paling unggul untuk Pemilu 2024.


Mereka disusul oleh Ridwan Kamil-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih dukungan 12,3 persen.

“Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan publik dalam laga Pemilu 2024, tetapi mendapat penantang kuat dari JK-Anies dan Ganjar-Khofifah, serta RK-AHY,” kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto lewat keterangan yang diterima, Kamis (1/4/2021).

Baca: Hasil Survei: Pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 Lebih Bersedia Divaksin Dibandingkan Pemilih Prabowo

FOTO: Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
FOTO: Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurut Dendik, sebagai representasi dari dua kekuatan politik terbesar, Prabowo-Puan masih memerlukan daya ungkit yang lebih besar jika ingin memenangkan Pemilu 2024.

Koalisi yang terbangun antara PDIP dan Gerindra tampaknya perlu bekerja ekstra keras.

Dari simulasi terhadap nama-nama kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi, Anies lebih tepat jika dipasangkan sebagai cawapres JK yang merupakan tokoh senior.

"JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik, ditambah faktor Anies yang masih kuat,” kata Dendik.

Ganjar yang juga elektabilitasnya tinggi bisa menjadi capres alternatif, apalagi jika berpasangan dengan Khofifah.

"Ganjar-Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU), serta pengalaman sebagai gubernur dari dua provinsi terpadat,” kata Dendik.

Demikian pula dengan RK, dengan latar belakang gubernur Jawa Barat dan dukungan anak muda, akan makin menguat jika dipasangkan dengan AHY.

Baca: Hasil Survei: PDI-P Punya Elektabilitas Paling Tinggi, Diikuti Golkar dan Gerindra

"RK-AHY sama-sama figur muda, didukung mesin politik yang solid maupun massa yang lebih cair,” kata Dendik.

Sementara itu, simulasi paslon yang lain hanya didukung kurang dari 5 persen.

Pasangan Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno meraih 4,7 persen dukungan, disusul Erick Thohir-Tito Karnavian dengan 3,2 persen, dan Gatot Nurmantyo-Rizieq Shihab dengan 1,3 persen.

Masih ada 27,3 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

"Simulasi paslon Pilpres 2024 ini bisa memberikan gambaran peta dukungan terhadap para kandidat, dan patut diperhitungkan oleh partai-partai politik yang bakal mengusung," kata Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20—25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.

Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak tahun 2019 yang dipilih acak.

Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Risma Disebut Ancam Elektabilitas Anies dalam Pilkada DKI Jakarta, PDI-P Buka Suara

 

(Tribunnewswiki/Tyo/Tribunnews)

Baca berita lainnya tentang Prabowo Subianto di sini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Simulasi Kandidat Capres: Prabowo-Puan Vs JK-Anies Baswedan, Siapa yang Unggul?  dan Kontan dengan judul "Survei: Prabowo Subianto unggul sebagai capres 2024, tapi belum kuat"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved