Tak Mau Kecolongan, Polres Metro Tangerang Tambah Metal Detector dan Periksa Barang Bawaan

Upaya preventif agar tak terjadi penyerangan yang sama, Polres Metro Tangerang tambah metal detector agar tak kecolongan dari penyerangan teroris.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-kantor-polisi.jpg
internet
ilustrasi polisi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menanggapi peristiwa penyerangan di Mabes Polri, Polres Metro Tangerang Kota melakukan penebalan keamanan guna antisipasi penyerangan terorisme.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, pengawasan keamanan yang ditingkatkan lebih dilakukan kepada orang yang datang ke markasnya.

"Lebih ditingkatkan pengawasan terhadap orang yang keluar masuk markas komando," kata Rachim saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (31/3/2021) malam.

Menurut Abdul Rachim, meskipun ada serangan dari terduga teroris, pelayanan untuk masyarakat tetap dilakukan.

Meskipun akan dilakukan pengetatan prosedur masuk kantor.

"Mengingat Polres merupakan kantor pelayanan kepada masyafakat," sambung Rachim.

Dia menyebut, pihaknya belum memiliki wacana untuk menambah metal detector di pintu masuk Polres Metro Tangerang Kota.

Detasemen Khusus, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri memindahkan 19 orang tahanan kasus tindak pidana terorisme yang ditangkap di sejumlah tempat di Sulawesi Selatan ke Jakara pada Kamis (4/2/2021).
Detasemen Khusus, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri memindahkan 19 orang tahanan kasus tindak pidana terorisme yang ditangkap di sejumlah tempat di Sulawesi Selatan ke Jakara pada Kamis (4/2/2021). (Tangkapan layar YouTube Tribun Timur)

Tapi, semua masyarakat yang hendak masuk ke Polres Metro Tangerang Kota wajib diperiksa barang bawaannya dan dilarang menggunakan jaket.

"Wajib dilakukan pemeriksaan barang bawaan termasuk tas kepada masyarakat yang masuk ke Polres," ujar Rachim.

Namun, Rachim menerangkan kalau pihaknya belum memiliki wacana untuk menambah personel bersenjata lengkap.

"Semua normal, hanya ditingkatkan dari sektor pengawasannya saja," tutup Rachim.

Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terduga teroris Zakiah Aini (25) memiliki ideologi radikal ISIS.

Baca: Fakta Lengkap ZA Wanita Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri

Baca: Pengamat Sebut Penyerangan di Mabes Polri Sampaikan Pesan Khusus: Siap Mati dan Inspirasi Teror Lain

Hal itu disampaikan Kapolri saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) malam.

"Dari asil profiling yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS," kata Sigit.

Kapolri menambahkan, pelaku merupakan mantan mahasiswa di salah satu universitas.

"Tersangka ini mantan mahasiswa di salah satu kampus dan drop out saat semester lima," ujar Sigit.

Polda Metro Jaya tingkatkan keamanan

Peristiwa penyerangan seorang terduga teroris terjadi di kantor Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021) sore.

Peristiwa penyerangan itu terjadi setelah seorang perempuan berbaju hitam masuk ke Mabes Polri dengan membawa senjata.

Seorang pria tak dikenal berusaha masuk ke Mabes Polri dan dihujani tembakan oleh petugas
Seorang pria tak dikenal berusaha masuk ke Mabes Polri dan dihujani tembakan oleh petugas (Tribunnews)

Tak lama kemudian pasukan bersenjata lengkap semakin banyak memasuki Mabes Polri untuk melakukan penjagaan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved