5 Fakta Pelaku Pengeboman di Makassar, Dinikahkan Pelaku Teroris dan Belajar Rakit Bom dari Medsos

Berikut 5 fakta di balik dua sosok pelaku pengeboman bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang diungap oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.


zoom-inlihat foto
Foto-diduga-pelaku-bom-bunuh-diri-di-Gereja-Katedral-Makassar-2a.jpg
istimewa
Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar


"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ujar Listyo Sigit saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).

Selain itu LIstyo menyebut jika L dan YSF berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk alat bom bunuh diri.

Tidak hanya kedua pasangan suami istri, peran merencanakan bom bunuh diri dan mempersiapkan bahan peledak itu, kata Listyo, juga melibatkan 4 warga Bima, Nusa Tenggara Barat.

Empat orang tersebut diamankan pascaledakan bom bunuh diri di Makassar.

Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar
Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar (Dok. Ist via Tribunnews)

Dinikahkan oleh pelaku terduga teroris

Listyo mengatakan, L dan YSF dinikahkan oleh Risaldi. Menurut Kapolri, Risaldi merupakan terduga teroris yang ditembak di Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar, bulan Januari 2021 lalu.

Selain Rizaldi, aparat juga menembak mati menantunya yang bernama Zulfikar.

"Risaldi dan Zulfikar ini merupakan jaringan JAD yang memiliki keterkaitan dengan pengeboman di Jolo Filipina 2018 lalu," imbuh Listyo Sigit.

Pelaku L berubah sejak putus kuliah

Kemudian, Ketua RW 1 yang mengatur lingkuhan tempat tinggal L di Kelurahan Bunga Ejaya mengatakan, L dinilai berubah sejak putus kuliah.

Hamka mengatakan jika L berubah sejak ia tak mau lagi melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi.

"Dia kuliah dekat sini. Saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti. Saya kasihan sama ibunya, karena dia tidak mau dilarang," jelasnya.

"Berubah, dia sering pulang malam, terus sudah tidak mau bergaul sama warga di sini. Dulu memang pendiam, tapi masih mau kumpul," lanjutnya.

Setelah berhenti kuliah, tidak lama kemudian L dikabarkan sudah menikah.

Baca: Fakta-fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar: Sering Tegur Ibunya saat Lakukan Ritual Adat

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar Ternyata Pasutri, Baru Nikah 6 Bulan

"Tiba-tiba menikah, tidak tahu orang mana itu (istrinya), kami tidak tahu karena tidak menikah lewat pemerintah atau menikah siri," katanya.

Setelah menikah, L bertambah keras dan sering kali menegur ibunya jika melakukan ritual adat seperti barasanji.

"Dia selalu tegur orang tuanya kalau barasanji, katanya bid'ah, tidak boleh. Bahkan L ini tidak mau makan ayam atau sapi kalau bukan dia sendiri yang potong," tuturnya.

Hamka melanjutkan ceritanya, perselisihan L dan ibunya berakhir saat L dan istrinya memilih meninggalkan rumah.

"Sudah pindah di lorong sebelah, yang tadi digerebek itu, bahkan didapat ada 5 peluru," terang Hamka.

Hamka mengatakan, saat berita pemboman gereja, tidak ada warga yang menyangka jika dia adalah L.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved