TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat meledak pada Senin (29/3/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.
Warga sekitar mengaku mencium bau menyengat dan ada hawa panas yang dirasakan.
Bau menyengat dan hawa panas bahkan dirasakan oleh warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, yang berada dalam jarak 1 hingga 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Seorang warga bernama Tarsono, 50, mengatakan dirinya mencium bau sangit yang tidak enak.
"Panas juga, kerasa banget," kata Tarsono.
Api terlihat masih menyala hebat dan membubung tinggi hingga menjelang pagi hari.
Baca: Bangun Kilang Minyak Tercanggih, Pertamina Kerja Sama dengan Rusia Beli 821 Hektar Tanah di Tuban
Baca: Fakta-fakta Proyek Kilang Minyak GRR milik Pertamina yang Bikin Warga Tuban Borong Beli Mobil
Hal ini membuat langit di sekitar tempat kejadian terlihat merah menyala.
Mobil ambulan dan truk petugas hilir mudik di lokasi kebakaran.
Terdengar ada ledakan
Dikutip dari Tribun Jabar, terdengar suara ledakan sebelum kebakaran terjadi.
Hal ini disampaikan oleh seorang warga Desa Balongan, Darmanto (42).
"Ada ledakan, bareng sama petir, terus gak lama muncul api besar," katanya, Senin (29/3/2021).
Api diketahui muncul pertama kali pada sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca: UPDATE Warga Tuban Mendadak Jadi Miliader, Kampung Dijaga TNI-Polri, Bos Pertamina Merasa Bersalah
Kebakaran ini bukanlah kali pertama. Pada 4 Februari 2019 lalu, satu di antara area Pertamina EP Balongan juga pernah terbakar
Meski begitu, kebakaran saat itu terjadi di wilayah kerja Oil and Gas Transportation (OGT) Pertamina EP Asset 3.
"Kebakaran bukan di kilang minyak Balongan, Sekarang sudah padam," ungkap Goverment Relation Ast Manager PT Pertamina EP Subang, Field Rizki Vistiari, saat itu, dilansir Kompas TV.
Sebagai informasi, PT Pertamina RU VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
Kilang ini mulai beroperasi sejak 1994 dan dan terletak di Indramayu atau sekitar 200 km arah timur Jakarta.
Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk BBM, non-BBM, dan Petrokimia.
Baca: Tanah Dibeli Pertamina, Warga Tuban Sedikit yang Gunakan Uang untuk Berwirausaha, Pilih Beli Mobil
Korban luka-luka