Lapaknya ambruk setelah kejatuhan potongan kaki manusia yang berasal dari Apartemen Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Menurut Titin, saking terkejutnya ia langsung lari meninggalkan lapak nasi goreng miliknya.
Padahal saat itu ia tengah memasak pesanan untuk pembeli.
Pedagang itu pun mengaku jika bunyi potongan kaki yang menimpa lapaknya sangat kencang.
Ia bahkan mengira jika kejatuhan bom dari atas.
Baca: Pedagang Ini Syok Lapaknya Tertimpa Potongan Kaki Manusia, Bikin Kepala Benjol : Saya Kira Bambu
Baca: Densus 88 Pindahkan 22 Teroris ke Rutan Khusus di Bogor, Tersangka Ditutup Wajah dan Kaki Dirantai
"Saya lagi sendiri tadi, bapaknya sedang salat. Bunyinya tuh kencang banget," kata Titin saat ditemui di lokasi.
Akibat lapak hancur karena tertimpa potongan kaki, Titin mengaku mendapat luka di kepala.
Hal itu disebabkan karena ia tertimpa bambu dari lapaknya yang ambruk.
Sempat ketiban bambu, agak benjol dikit. Untungnya saya langsung keluar," ujar dia.
Untungnya ada pedagang lain di sekitar lapak yang langsung menolong perempuan berusia 59 tahun itu.
"Saya kira itu bom, sampai gemetaran. Saya nggak pakai ngecek lagi, langsung lari saja," ucap Titin.
Baca artikel lain terkait berita potongan kaki manusia yang menimpa pedagang nasi goreng di sini.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pria yang Tewas di Apartemen Ambassador Diduga Punya Masalah Keuangan Gara-gara Main Saham