Pedagang itu pun mengaku jika bunyi potongan kaki yang menimpa lapaknya sangat kencang.
Ia bahkan mengira jika kejatuhan bom dari atas.
"Saya lagi sendiri tadi, bapaknya sedang salat. Bunyinya tuh kencang banget," kata Titin saat ditemui di lokasi.
Akibat lapak hancur karena tertimpa potongan kaki, Titin mengaku mendapat luka di kepala.
Hal itu disebabkan karena ia tertimpa bambu dari lapaknya yang ambruk.
Sempat ketiban bambu, agak benjol dikit. Untungnya saya langsung keluar," ujar dia.
Baca: Dituduh Berhubungan Tak Pantas dengan Siswinya, Kepsek Nyaris Bunuh Diri di Depan Ratusan Siswa
Baca: Polisi Gagalkan Upaya Pria yang Hendak Bunuh Diri dengan Pisau di Halaman Polres Jakarta Selatan
Untungnya ada pedagang lain di sekitar lapak yang langsung menolong perempuan berusia 59 tahun itu.
"Saya kira itu bom, sampai gemetaran. Saya nggak pakai ngecek lagi, langsung lari saja," ucap Titin.
Seorang saksi mata lain bernama Yuliani (31) mengatakan, potongan tubuh yang ditemukan adalah kaki manusia.
"Tiba-tiba jatuh saja itu kaki. Suaranya kayak ledakan," kata Yuliani di lokasi.
Saat ditemukan, Yuliani menyebut potongan kaki manusia itu sudah hancur.
"Saya kira awalnya bom. Nggak tahunya daging kaki berceceran," ujar dia.
Baca artikel lain terkait berita potongan kaki manusia yang menimpa pedagang nasi goreng di sini.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Titin Saat Lapaknya Ambruk Tertimpa Potongan Tubuh Manusia: Saya Kira Bom