Rumah Kontrakan Mewah Dirampok Penyewa, Tukang Sebut Dapat Orderan Bongkar Rumah Kosong

Viral di media sosial, rumah mewah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang dikontrakkan pemiliknya dirampok oleh sang penyewa rumah.


zoom-inlihat foto
viral-rumah-kontrakan-dirampok.jpg
Instagram/mintulgemintul
Video viral memperlihatkan rumah mewah yang dikontrakkan dirampok oleh penyewa.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Polisi telah mengamankan tiga tukang pengangkut perabotan dari rumah kontrakan mewah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tiga tukang yang ditangkap itu mengaku hanya mendapat perintah dari bos.

Mereka pun disuruh untuk mengangkut seluruh perabotan rumah karena hendak dijual.

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, mengatakan peristiwa itu terjadi dengan modus mendapat order bongkar rumah kosong.

"Modusnya mendapat order bongkar rumah kosong. Jadi kusen, ubin, keramik, sanitary dibongkar," katanya, Senin (22/3/2021).

Dari informasi yang beredar, tiga orang kuli diduga yang membongkar rumah tersebut sudah diamankan.

Sementara dua orang penyuruhnya dalam pengejaran polisi.

"Tiga pelaku sbg kuli bongkar sdh diamankan, 2 org terduga yg menyuruh dalam pencarian," sambung Ady Wibowo.

Tangkapan layar video viral yang menunjukkan keadaan rumah kontrakan mewah yang dirampok oleh penyewa.
Tangkapan layar video viral yang menunjukkan keadaan rumah kontrakan mewah yang dirampok oleh penyewa. (Instagram/mintulgemintul)

Sedangkan menurut Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Manurung, peristiwa perampokan rumah kontrakan itu terjadi pada Sabtu (20/3/2021).

Adapun rumah mewah tersebut berada di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk.

Saat kejadian, rumah tersebut sedang disewakan oleh terduga pelaku.

"Korban adalah pemilik rumah ditempat kejadian, yang merupakan peninggalan orang tuanya, dan saat ini dalam keadaan kosong tanpa penghuni," kata Manurung kepada wartawan.

Manurung menerangkan, kasus ini terungkap saat kerabat korban melihat adanya aktivitas bongkar material di rumah mewah tersebut.

Dia kemudian bertanya kepada para pekerja yang sedang membongkar material di rumah itu.

Baca: Fakta Dibalik Rumah Kontrakan Mewah yang Dirampok Penyewa, Keramik dan Genteng Ikut Dicongkel

Baca: Begini Dampak Rumah Warga Ditutup Tembok di Ciledug, Bocah Harus Menanjak, Anggota FItness Berkurang

Para kuli bangunan tersebut mengaku hanya disuruh oleh bosnya untuk membongkar material rumah tersebut.

Tiga kuli yang ada disana mengaku mendapat upah Rp 125.000 perhari atas tenaganya membongkar material rumah.

"Atas kejadian tersebut, saksi menghubungi security komplek, dan pihak Kepolisian," kata Manurung.

Dari ketiga kuli yang diamankan, polisi kemudian memeriksa bos mereka berinisial S alias Nondol.

S mengaku dirinya mengerahkan anak buahnya untuk membongkar perabotan di rumah tersebut karena ditawari oleh saudara H.

Nondol pun menyepakati pembelian material itu seharga Rp 15 juta.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved