Di sekolah ini ia ditangani mantan pecatur nasional, MI Ivan Situru dan ia mulai memperlihatkan kemampuannya hingga memperoleh berbagai prestasi.
Pada tahun 2001, di usia sembilan tahun ia telah meraih gelar Master Percasi (MP). Setelah itu, prestasinya terus berderet dan di tahun 2002, ia memperoleh gelar Master Nasional Wanita (MNW).
Bahkan, tahun 2004 ketika berlangsung Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol, ia berhasil merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW).
Kehidupan Irena tak lepas dari dunia catur, bahkan pendidikan di tingkat universitas ia peroleh dari beasiswa karena prestasinya di dunia catur.
Baca: Irene Grandmaster Catur Sebut Dewa Kipas Main Curang, Ini Klarifikasi Gothamchess ke Deddy Corbuzier
Melalui kanal YouTubenya, Irene sempat menyayangkan pernyataan orang yang menyebut catur tidak bisa untuk hidup.
Padahal, dari dunia caturlah dirinya justru bisa menggapai prestasi, memperoleh penghargaan, menempuh pendidikan hingga mendapat pekerjaan.
"Dari saya pribadi, saya bisa bilang catur ini ada uangnya, secara pemain profesional, contohnya sekarang saya di pelatnas, saya di gaji oleh negara, saya bermain di kejuaraan luar negeri saya diberikan uang fee yaitu uang tampil, jadi sebelum main itu sudah diberikan," kata Irene.
"Dari segi pendidikan, dari S1 di Universitas Gunadarma sampai S2 di Webster University Amreika Serikat, dua-duanya saya mempunyai beasiswa penuh," lanjut Iren.
"Dari sisi pekerjaan, banyak teman-teman saya ataupun atlet catur lain yang bisa mendapat pekerjaan dari instansi yang cukup baik, dari instansi swasta maupun pemerintah mereka istilahnya dikejar-kejar untuk bekerja disana," jelas Irene.
Prestasi :
- Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN 2002 di Singapura
- Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN di Malaysia 2003
- Dua medali perak pada SEA Games Vietnam 2003
- Peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior di Yunani 2003
- Medali perak Olimpiade Catur papan tiga di Spanyol 2003
- Peringkat ke-14 Kejuaraan Dunia Junior di bawah 14 tahun di Pulau Kreta, Yunani 2004
- Medali perak Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura 2004
- Imbang 3-3 dalam dwitarung melawan GMW Corke 2005. Corke adalah juara 1 Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura
- The Best Woman Player pada Malaysia Open 2008
- Imbang 2-2 melawan IM Tania Sachdev dalam dwilomba JAPFA 2010
- Juara 1 dalam Brunei Invitational IM Tournament 1 dan juara 2 dalam Brunei Invitational IM Tournament 2 di tahun 2010
- Juara 1 Asian Continental Chess Championship di Vietnam tahun 2012
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, tribunnewsbogor.com/Ardhi Sanjaya)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Profil Irene Sukandar, Grand Master yang Akan Lawan Dadang Dewa Kipas Hari Ini Pukul 15.00 WIB
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR IRENE SUKANDAR DI SINI