TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi percobaan bunuh diri dilakukan seorang pria di halaman Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya menggunakan pisau.
Anggota polisi yang melihat aksi nekat itu dengan sigap langsung menggagalkannya.
Dalam video yang diterima TribunJakarta.com, kejadian itu terjadi sekira pukul 09.35 WIB pada Sabtu (20/3/2021).
Diketahui, sejumlah anggota polisi pun terlihat mencoba menahan pria tersebut.
Mereka memegang tangan dan kaki pria itu.
Pria yang bertelanjang dada itu pun tersungkur di aspal halaman Mapolres.
Baca: Jepang Diguncang Gempa Dahsyat Magnitudo 7,2, Disertai Hantaman Tsunami
Baca: Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Sayur Genjer untuk Kesehatan Tubuh
Anggota kemudian langsung mengamankan pisau yang dipakai untuk menghabisi nyawa pria itu.
"Sudah, pisaunya sudah pegang sudah diamanin," teriak seorang pria yang merekam aksi itu, seperti melansir Tribunnews.com.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, pria yang hendak bunuh diri di halaman Mapolres Jakarta Selatan lantaran diduga mengalami depresi.
"Menurut ibunya, anak ini sudah depresi cukup lama," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Azis pun belum dapat memberi keterangan lebih lanjut, lantaranhal itu masih didalami.
Namun, pihaknya telah membawa pria tersebut ke rumah sakit dan memanggil keluarganya.
"Sabar dulu, kami masih tangani yang bersangkutan, hubungi keluarganya dan lengkapi datanya supaya gak salah-salah ditanya," ujarnya.
Baca: Resmi Jadi Bos Persis Solo, Kaesang Pangarep: Liga 1 Harga Mati
Pemuda Bunuh Diri dengan Senjata Rakitan
Beralih ke kasus lainnya, seorang pemuda nekat bunuh diri dengan menggunakan senjata rakitan.
Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran depresi.
Pemuda berinisial D (20) warga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu menembakkan senjata rakitan ke dadanya dari jarak dekat.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, korban menembak dirinya sendiri di rumah kakeknya yang beralamat di Rawamerta.
Oliestha menambahkan, korban pertama kali ditemukan oleh kakeknya Senin (15/3/2021) sekitar Pukul 18.30.