TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kisah tragis, suami penderita Skizofrenia bunuh istri sendiri di hadapan anak, mayatnya disimpan di freezer.
Kasus pembunuhan seorang suami penderita Skizofrenia terhadap sang istri terkuak.
Korban tersebut bernama Chan Chen, yang juga dikenal sebagai Vivian.
Ia ditemukan tewas di rumahnya di pinggiran Pymble di New South Wales, Australia.
Dikutip TribunJatim.com dari Daily Star, peristiwa tragis itu bermula dari gugatan cerai yang diucap istri kepada suami.
Haoling Luo, sang suami penderita Skizofrenia awalnya tak pernah menunjukkan tanda-tanda apapun.
Penangkapan pelaku pun turut menarik perhatian.
Pasalnya, polisi dibuat terkecoh hingga semua terbongkar saat suami akui lewat pesan suara.
Sang suami disebut menikam istrinya hingga kehabisan darah dan berakhir meninggal dunia.
Petugas polisi meyakini Haoling Luo menyerang istrinya setelah menuduh wanita itu berselingkuh.
Sebenarnya, tragedi itu diawali dari kecurigaan tetangga yang tinggal dekat dengan mereka.
Tetangga mendengar adanya suara mengerikan bersumber dari rumah korban.
Pada 24 November, para tetangga mendengar suara-suara yang terangkat dan anak-anak berteriak.
Petugas polisi menghadiri tempat kejadian dan berbicara dengan tetangga tetapi tidak menyelidiki lebih lanjut.
Disitulah saat dimana polisi terkecoh dengan sikap Haoling Lou.
Polisi tidak lagi mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi di rumah keluarga tersebut.
Hingga pada akhirnya, semua terbongkar saat tempat kerja Chan Chen menyadari ketidakhadiran karyawannya.
Baca: HOAKS Pernikahan Pemeran Video Mesum Parakan 01 di Media Sosial, Kades Majasari: Tidak Benar
Tempat kerja Chen menerima pesan teks yang mengatakan bahwa Chen seharusnya perlu mengirim SMS beberapa minggu lalu.
Tetapi kenyataannya tidak ada yang terjadi.
Pusat pengasuhan anak St Ives mencoba menghubungi, tetapi Luo mengatakan mereka akan berangkat ke China dalam waktu dekat.
Kecurigaan terus bertambah hingga akhirnya polisi pun kembali menelusuri yang ada di kediaman keluarga tersebut.
Bak seperti film-film serial killer, terungkap akhirnya Luo ternyata memiliki penyakit Skizofrenia.
Perdebatan dengan istri hingga membahas perceraian itu memicu emosinya.
Semakin mencurigakan tempat Chen bekerja karena Luo malah meminta untuk kulkas di rumahnya ikut dibawa ke China.
Dia mengambil lemari es sebelum meninggalkan negara itu pada 26 November.
Keesokan harinya, seorang kolega Luo menerima pesan suara darinya.
Pesan suara itu berisi:
"Saya sedikit abnormal secara mental beberapa hari yang lalu dan secara tidak sengaja membunuh istri saya saat bertengkar dengannya."
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 16 Maret 1926: Roket Pertama Berbahan Bakar Cair Diluncurkan
Mereka menghubungi polisi, yang menemukan mayat Chen di dalam apartemen.
Petugas menemukan DNA Luo di bawah kuku jari jenazah wanita itu, di plester, dan dalam sampel darah yang diambil dari apartemen.
Pemeriksaan medis menemukan dia telah meninggal karena tiga luka tusukan di dada, lapor Sydney Morning Herald.
Deputi Pemeriksa Negara Elaine Truscott mengatakan Chen terbunuh di rumahnya pada 24 atau 25 November dalam "pembunuhan oleh orang yang dikenal dalam hubungan rumah tangga".
Hampir dua tahun sebelum serangan itu, Chen telah mendapat kabar jika sang suami telah didiagnosis skizofrenia oleh seorang dokter di China.
Sejak itu, Chen memberi tahu seorang teman di China bahwa dirinya itu telah meminta cerai.
Lou memeriksa ponsel milik Chen setelah meyakinkan dirinya sendiri bahwa wanita berselingkuh.
Selain meninggalkan pesan suara pada temannya, Luo juga mengaku kepada ayah Chen setelah tiba di China.
Dia ditahan dan diperkirakan akan dituntut di negara itu.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, TribunJatim.com/Ignatia)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Suami Skizofrenia Bunuh Istri, Mayat Disimpan di Freezer, Disaksikan Anak, Polisi Terkecoh Pesan SMS