Thalasemia

Kenali sejak dini gejala thalasemia. Pengidap thalasemia memiliki kadar hemoglobin yang cukup rendah sehingga oksigen dalam tubuh pun ikut rendah.


zoom-inlihat foto
sindrom-mielodisplasia-terjadi-saat-produksi-sel-darah-terganggu.jpg
halodoc
Thalasemia adalah kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika

Kenali sejak dini gejala thalasemia. Pengidap thalasemia memiliki kadar hemoglobin yang cukup rendah sehingga oksigen dalam tubuh pun ikut rendah.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Thalasemia adalah kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika.

Thalasemia menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi secara normal.

Hemoglobin dihasilkan oleh zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan.

Fungsi hemoglobin dalam sel darah merah sangat penting karena akan mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh anggota tubuh.

Pengidap thalasemia memiliki kadar hemoglobin yang cukup rendah sehingga oksigen dalam tubuh pun ikut rendah.

Hal tersebut memicu keluhan cepat lelah hingga sesak nafas dan dapat mengganggu aktivitas si pengidap. (1)

  • Jenis #


Ada dua jenis thalasemia yang dapat menyerang tubuh, yakni thalasemia mayor dan thalasemia minor.

keping darah atau trombosit
keping darah atau trombosit (turbosquid.com)

Baca: Manfaat Kacang Panjang yang Ampuh Obati 6 Penyakit Kronis, Salah Satunya Masalah Pencernaan

Thalasemia mayor di bagi lagi menjadi thalasemia alfa mayor dan thalasemia beta mayor.

Thalasemia alfa mayor biasanya menyerang bayi sejak dalam kandungan.

Hal itu terjadi lantaran kurangnya produksi protein dalam sel darah merah.

Sehingga janin akan mengalami anemia yang cukup parah, kelainan jantung, bahkan penimbunan cairan tubuh.

Janin yang didiagnosis mengalami thalasemia harus melakukan transfusi darah sejak dalam kandungan hingga ia lahir agar menghindari resiko kematian pada janin.

Sedangkan thalasemia beta mayor pengidapnya harus melakukan transfusi darah secara rutin.

Umunya pada 1-2 tahun pertama kehidupan, pengidap thalasemia jenis ini sering sakit.

Sama halnya thalasemia mayor, pada thalasemia minor juga dikategorikan menjadi dua, yakni thalasemia alfa minor dan thalasemia beta minor.

Ternyata penderita darah rendah memiliki tingkat risiko yang tinggi ketika penyakitnya ini kambuh
Ternyata penderita darah rendah memiliki tingkat risiko yang tinggi ketika penyakitnya ini kambuh (Tribunjualbeli.com)

Baca: Bahaya Darah Tinggi Sebagai Penyakit Penyerta Covid-19, Waspada 8 Gejalanya

Pengidap thalasemia alfa minor umumnya wanita yang memiliki penyakit anemia ringan sebelumnya.

Thalasemia alfa minor ini termasuk ringan, karena tidak menyebabkan gangguan pada fungsi kesehatan tubuh.

Pengidap thalasemia jenis ini tidak harus melakukan transfusi darah, namun disarankan bagi mereka untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, kalsium, dan magnesium.

Hampir mirip dengan thalasemia sebelumnya, thalasemia beta minor pun dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, kalsium, dan magnesium.

Meski demikian, orang tua tidak boleh menganggap remeh thalasemia jenis tersebut.

Thalasemia minor tetap dapat menimbulkan beragam keluhan pada pengidapnya. (2)

  • Gejala #


Gejala umum yang dialami pengidap thalasemia biasanya mudah merasa lelah dan lemas.

Gejala tersebut muncul pada saat dua tahun pertama kehidupan.

Ketahui Gejala dan Bahaya Darah Thalasemia
Ketahui Gejala dan Bahaya Darah Thalasemia (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Baca: Ada Laporan Pembekuan Darah, Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditangguhkan di 8 Negara Eropa

Tetapi, bagi pengidap thalasemia minor, anemia bisa saja tidak terjadi.

Gejala yang dialami tiap pengidap pun berbeda-beda sesuai dengan jenis thalasemia yang mereka idap.

Gejala pengidap thalasemia mayor dapat berupa kurangnya darah yang parah.

Hal tersebut memicu kerusakan organ tubuh yang dapat berujung kematian.

Gejala lain yang dialami pengidap thalasemia seperti, sesak napas, kulit pucat, letargi atau penurunan kesadaran, detak jantung cepat, sakit kepala, kesulitan konsentrasi, kelainan bentuk tulang, penyakit kuning, limpa membesar, dan pertumbuhan yang lambat. (3)

  • Diagnosis #


Thalasemia dapat diketahui melalui gejala yang timbul dan pemeriksaan oleh dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk melihat kelainan sel darah merah dan kelainan genetik penyebab thalasemia.

Penyabab dan Gejala Thalasemia yang Tidak Disadari
Penyabab dan Gejala Thalasemia yang Tidak Disadari (shutterstock via Kompas.com)

  • Pengobatan #


Thalasemia disebabkan karena adanya kelainan genetik, sehingga pengidap penyakit ini membutuhkan perawatan yang dilakukan seumur hidup.

Pengidap thalasemia akan melakukan transfusi darah berulang untuk menambah sel darah yang kurang.

Khusus pengidap thalasemia yang parah, dokter akan menganjurkan untuk melakukan transplantasi sumsum tulang.

Namun, bagi pengidap thalasemia minor tidak perlu melakukan transfusi darah, cukup melakukan pemeriksaan secara rutin.

Pengidap thalasemia minor dianjurkan untuk transfusi darah hanya pada kondisi tertentu, misal setelah melahirkan atau operasi. (4)

Baca lengkap soal vaksin Covid-19 AstraZeneca di sini

(Tribunnewswiki.com/Puan)



   


Sumber :


1. www.halodoc.com
2. www.halodoc.com
3. www.docdoc.com
4. www.alodokter.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved