Don Yeomans, mantan ilmuwan planet NASA, mengatakan fenomena langit yang akan datang menjadi obyek terdekat dengan Bumi setidaknya sampai tahun 2196 dan sejak 1901.
"Integrasi orbital setelah 2196 atau sebelum 1901 tidak dianggap akurat," ujarnya.
Asteroid
Asteroid adalah batu yang berputar mengelilingi matahari yang terlalu kecil untuk disebut planet, juga dikenal sebagai planetoid atau planet kecil.
Tercatat telah ditemukan jutaan asteroid dengan massa yang kurang dari masa Bulan.
Ukuran asteroid berkisar dari Vesta, yang terbesar dengan diameter sekitar 530 kilometer hingga benda-benda yang lebarnya kurang dari 10 meter.
Meskipun memiliki ukuran yang relatif kecil, asteroid bisa menjadi berbahaya.
Beberapa di antaranya sudah pernah jatuh ke Bumi, dan masih banyak lagi yang akan menghantam Bumi di masa mendatang.
Hal itulah yang menyebabkan para ahli sangat giat mempelajari asteroid seperti jumlahnya, orbit, dan karakter fisik.
Sehingga apa bila ada asteroid yang akan mengancam bahaya, kita dapat mengetahuinya.
Baca: Asteroid Berkecepatan 11,68 Kilometer per Detik Mendekati Bumi Jelang Lebaran, Apakah Berbahaya?
Baca: Asteroid Seluas 6 Lapangan Bola Melintasi Bumi Hari Ini, Apakah Berbahaya Bagi Kehidupan di Bumi?
Jumlah asteroid yang diketahui pada tahun 2019 adalah sekitar 796.774.
Sebagian asteroid ini dapat ditemukan mengorbit matahari antara Mars dan Jupiter di sabuk asteroid utama.
Sebagian besar asteroid berbentuk tidak teratur, meskipun beberapa hampir bulat, dan mereka sering berhimpitan.
Ketika asteroid berputar mengelilingi matahari dalam orbit elips, asteroid juga berrotasi, kadang-kadang tidak menentu.
Lebih dari 150 asteroid diketahui memiliki bulan pendamping kecil (beberapa memiliki dua bulan).
Ada juga asteroid biner (ganda), di mana dua benda berbatu yang berukuran hampir sama mengorbit satu sama lain, serta sistem asteroid rangkap tiga.
Komposisi
Komposisi asteroid utamanya ditentukan oleh seberapa dekat asteroid itu dengan Matahari.
Asteroid yang paling dekat dengan Matahari sebagian besar terbuat dari karbon, dengan jumlah nitrogen, hidrogen, dan oksigen yang lebih sedikit, sedangkan yang lebih jauh terbuat dari batuan silikat.
Silikat sangat umum ditemukan di Bumi dan di Tata Surya.