16 Warga Cigeulis Ditangkap karena Mandi Telanjang Bersama, Diduga Ritual Aliran Sesat

Sebanyak 16 orang warga Pandeglang, Banten, ditangkap lantaran mandi telanjang bersama. Hal itu diduga merupakan ritual aliran sesat.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-mandi-di-sungai.jpg
naikmotor.com via SuryaMalang.com
Ilustrasi 16 orang ditangkap karena mandi bareng telanjang di Pandeglang, Banten, diduga merupakan ritual aliran sesat.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah warga Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, melakukan ritual aneh.

Ritual itu mengharuskan mereka melakukan mandi telanjang secara bersama di sebuah penampungan air.

Hingga akhirnya, para pelaku mandi bareng itu diamankan oleh pihak kepolisian.

Dilansir Kompas.com, polisi mengamankan 16 pria, wanita, dan anak-anak yang melakukan mandi telanjang bersama di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten tersebut.

Kegiatan yang dilakukan di penampungan air PT GAL, berada di tengah perkebunan kelapa sawit.

Melansir TribunPekanbaru, lokasi persisnya di Desa Karangbolong, hal itu diduga ritual aliran sesat.

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana pun angkat bicara.

Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi (shutterstock)

Baca: Eks Sekretaris MA Nurhadi dan Menantunya Hanya Dihukum Penjara 6 Tahun, Meski Pernah Jadi Buron KPK

Baca: Hukum Mencicipi Masakan saat Berpuasa, Bakal Batalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Baca: 6 Tunjangan yang Didapat oleh TNI AD di Luar Tunjangan Kinerja, Segini Besarannya

Ia menyatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/3/2021) pukul 10.00 WIB.

Sebanyak 16 orang tengah diperiksa di Polres Pandeglang.

"Ada 16 orang yang diamankan, terdiri dari lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak", kata Riky saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.

Menurut keterangan yang didapat, kata Riky, mereka melakukan mandi sebagai bagian dari ritual aliran yang disebut ajaran Hakekok.

Kegiatan ritual tersebut diakui baru dilakukan satu kali.

Adapun tujuan dari mandi bareng itu, untuk membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih baik.

Riky menyatakan, aliran Hakekok dibawa oleh warga berinisial A yang mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut, berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Baca: Ulang Tahun ke-28, Suga BTS Donasi Rp 1,2 Miliar untuk Anak-anak Penderita Kanker

Baca: Cek Harga Mobil LCGC Murah Terbaru, Toyota Calya di Jawa Tengah

Baca: Demo Myanmar Kembali Makan Korban: 7 Orang Tewas saat Tentara Myanmar Tembaki Pendemo Hari Ini

Saat ini, 16 orang tersebut masih diperiksa dan polisi belum dapat menyimpulkan, apakah ajaran Hakekok itu benar aliran sesat atau bukan.

"Besok (Jumat) baru akan dilakukan rapat dengan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem). Ada MUI juga untuk menentukan ini aliran sesat atau bukan," kata Riky.

Riky menghimbau, masyarakat Pandeglang khususnya di Kecamatan Cigeulis untuk tidak khawatir dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut.

Lantaran, hal itu telah ditangani oleh kepolisian.

Baca: 4 Persiapan Jelang Ramadhan 2021 untuk Jalani Puasa di Tengah Pandemi

Baca: Simak Menu Sahur yang Wajib ada di Meja Makan Saat Bulan Ramadhan Nanti

Baca: Tragedi Pemenggalan Guru Samuel Paty di Perancis, Berawal dari Kebohongan Siswi Berusia 13 Tahun

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya, TRIBUNPEKANBARU.COM/Hendri Gusmulyadi)


Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Katanya Buat Hapus Dosa, 16 Pria, Wanita dan Anak Gelar Mandi Telanjang Barsama di Ritual Hakekok

 





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved