Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tteokbokki adalah snack pedas dari Korean yang berbahan dasar kue beras yang lengket (sticky rice cake) dan saus cabai sebagai bahan dasar.
Biasanya tteoboki dicampur dengan eomuk atau fish cake, telur dan sosis. (1)
Street food khas Korea ini sering muncul pada sejumlah adegan drama Korea.
Tteokbokki juga menjadi makanan yang 'wajib' dicoba saat kamu pelesir ke Korea.
Kenyal dan gurihnya tteok atau rice cake, odeng atau fish cake, berbaur dengan saus gochujang yang rasanya manis, pedas dan gurih.
Selain itu tteokbokki juga dilengkapi dengan telur rebus, irisan daun bawang, dan keju yang menambah tekstur dan memperkaya cita rasa.
Tteokbokki bukan suatu hidangan baru bagi masyarakat Korea.
Tteokbokki merupakan jenis makanan nostalgia yang membawa kembali kenangan lama.
Konon tteokbokki sudah dinikmati masyarakat Negeri Gingseng itu sejak Dinasti Joseon.
Literatur lama menunjukkan bahwa tteokbokki disajikan di istana kerajaan tapi menggunakan saus gungjung.
Saus ini merupakan suas yang tidak pedas, dan cita rasanya berbeda dengan saus gochujang.
Gungjung terbuat dari kecap, sayuran, dan daging sapi.
Saat ini, hidangan tersebut bukan lagi hidangan yang disediakan hanya untuk lingkungan kerajaan, tapi sudah tersedia di restoran, prasmanan hingga warung kaki lima di Korea Selatan. (2)
Baca: Film - Coming to America (1988)
Saus #
Berbeda dengan versi lama, tteokbokki saat ini dikenal dengan kuahnya yang pedas manis dari saus gochujang.
Versi pedas tteokbokki yang kita kenal sekarang ternyata berasal dari ketidaksengajaan.
Pada pasca perang Korea, seorang wanita bernama Ma Bok Rim yang tinggal di lingkungan Sindang-dong secara tidak sengaja menjatuhkan garaetteok atau kue beras polos tanpa bumbu, ke dalam semangkuk jajangmyeon atau mie saus kedelai hitam.
Mengingat pada saat setelah perang makanan adalah komoditas sangat berharga, Ma mencoba agar garaetteok tidak terbuang sia-sia.
Setelah Ma merasakan saus yang menyatu dengan kekenyalan kue beras, ia pun terinspirasi untuk mencoba membumbui kue beras dengan pasta lada merah atau gochujang.
Tteokbokki yang muncul dari zaman kerajaan, lalu dimofikasi rasanya pada zaman pasca-perang Korea hingga sampai sekarang dianggap sebagai salah satu makanan jalanan Korea yang paling umum ditemui.
Lebih dari setengah abad berlalu sejak terciptanya tteokbokki bercita rasa pedas, sekarang ada lebih banyak variasi baru.
Jika kamu bukan penggemar makanan pedas, bisa mencoba carbonara atau kari tteokbokki.
Dalam satu mangkuk tteokbokki juga mengandung nilai sejarah, terbukti dari Museum Tteokbokki yang didirikan di Daegu. (2)
Asal Usul #
Dirunut dari sejarahnya, Tteokbokki pertama kali muncul di penghujung era Dinasti Joseon, yakni dalam sebuah buku yang disebut "Siui Jongseo".
Namun, berdasarkan fakta bahwa tteok (bahan utama, juga dikenal sebagai lontong) diproduksi bahkan sebelum periode Tiga Kerajaan, mendorong munculnya asumsi bahwa eksistensinya jauh lebih panjang dari itu.
Tteokbokki juga dapat ditemukan dalam catatan medis berbentuk sebuah buku berjudul "Shingnyo Chanyo", yang ditulis oleh Jeon Sunui, seorang tabib pada era dinasti Joseon (1460).
Tujuan buku ini adalah untuk menyembuhkan orang melalui makanan, dan tteokbokki adalah bagian darinya.
Maju dalam dua dekade terakhir, ada upaya untuk mengubah tteokbokki dari sekadar jajanan pinggir jalan menjadi waralaba makanan.
Ini terutama karena permintaan tinggi akan tteokbokki di antara orang Korea.
Bersamaan dengannya, budaya pop Korea kian dikenal luas di dunia, di mana turut menarik popularitas dari berbagai elemen kehidupan yang menyertainya, termasuk soal makanan.
Tteokbokki menjadi salah satu yang mudah diterima karena rasanya cocok dengan lidah banyak orang.
Melihat itu, pemerintah Korea Selatan bahkan sampai mendirikan "Laboratorium Tteokbokki" sejak 2009 yang berupaya menjadikan jajanan ini sebagai produk internasional.
Untuk mencapainya, dilakukan riset pasar, pengembangan saus, jenis kue beras, dan metode memasak agar sesuai dengan preferensi berbagai negara.
Bahkan, ejaan "Topokki" secara resmi diberikan oleh lembaga ini agar terlihat lebih ramah untuk pasar internasional.
Sebagian besar tteokbokki dibuat dari tepung di zaman modern, tetapi setelah proyek pemerintah ini, ada dorongan untuk menggunakan beras sebagai gantinya, karena dianggap lebih sehat daripada tepung, dan juga sangat khas Korea. (3)
Baca: Kimbab
Kandungan Gizi #
Ukuran Porsi: 100 g
Energi: 1004 kj, 240 kkal
Lemak: 4,00g
Lemak Jenuh: 1,000g
Lemak Trans: 0,000g
Protein: 6,00g
Karbohidrat: 46,00g
Gula: 4,00g
Sodium: 800mg (4)
Baca: Kimchi
Manfaat #
Manfaat dari tteokbokki ini adalah menambah energi dalam porsi yang besar.
Snack ini biasanya ditemukan dalam pasar pasar di Asia Tenggara.
Dengan mengkonsumsi tteokbokki, dapat meningkatkan mineral dan esensi dari vitamin ke dalam tubuh, ini juga mengandung selenium yang berfungsi sebagai anti oksidant di dalam tubuh yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
Rice cake juga menjaga metabolisme tubuh agar tetap sehat, metabolise yang sehat dapat membantu memproses karbohidrat, protein dan kolesterol di dalam tubuh. (1)
Baca: Bakso
Bahan-bahan #
Kue beras berbentuk silindris, potong menjadi 2
3 ikan teri kering sedang sampai besar
2 lembar kombu kering
2 bawang bombai, iris
8 siung bawang putih,
2 dihancurkan dan
6 diiris tipis
8 ons aneka odeng atau kue ikan Korea (optional)
2/3 cup gochujang, pasta cabai Korea
2 sdm kecap 1 sendok teh gochugaru, atau bubuk lada merah Korea
1/4 cup minyak kanola atau minyak sayur
1 ikat bok coy yang sudah dipotong-potong
2 daun bawang, diiris tipis
3 butir telur rebus besar, kemudian dibelah dua
2 sdm biji wijen panggang, lalu lumatkan (5)
Cara Membuat #
Langkah pertama, hancurkan ikan teri, bawang bombay, 2 siung bawang putih yang dihancurkan, kemudian masak dengan kombu, 3 setengah gelas air hingga mendidih dalam panci kecil.
Gunakan api sedang dan didihkan setidaknya 15-45 menit, semakin lama kaldu mendidih, semakin banyak cita rasa dari tteokbokki.
Selanjutnya saring kaldu ikan teri, lalu buang ampasnya. Taruh kembali kaldu ke panci dan panaskan di atas api sedang.
Tambahkan kue ikan dan didihkan sampai cukup panas, sekitar 5 menit.
Sementara itu, larutkan gochujang, kecap, dan gochugaru dalam mangkuk kecil.
Kemudian panaskan minyak dalam wajan besar di atas api sedang sampai panas.
Tambahkan kue beras dan masak, dan baliklah sesekali, sampai garing, sekitar 5 menit.
Lalu masak bersama irisan bawang merah dan 6 siung bawang putih, sambil diaduk, sampai lunak, sekitar 2 menit.
Langkah selanjutnya tambahkan campuran gochujang dan masak, aduk sesekali, hingga tercampur dan harum, kira-kira sampai 1 menit.
Tambahkan dua setengah cangkir kaldu ikan teri bersama dengan kue ikan ke dalam campuran kue beras dan aduk hingga rata.
Didihkan, kemudian kecilkan api dan biarkan mendidih, aduk sesekali, sampai saus mengental dan kue beras lunak, sekitar 5 menit.
Lanjutkan dengan memasukkan bok choy dan setengah daun bawang lalu aduk sampai tercampur dengan baik.
Masak dan aduk sesekali, sampai bok choy layu, sekitar 2 menit.
Pindahkan tteokbokki ke piring. Tambahkan telur rebus, biji wijen, dan daun bawang yang tersisa, sajikan tteokbokki hangat-hangat.
Bisa menambahkan topping seperti keju dan sosis. (5)
Baca: Yusheng
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
| Nama Makanan | Tteokkbokki |
|---|
| Asal | Korea Selatan |
|---|
| Jenis | Snack, Street Food |
|---|
| Bahan Utama | Kue Beras, Daun Bawang, Bawang Bombay, Saus Gochujang |
|---|
Sumber :
1. lifestyle.bisnis.com
2. travel.kompas.com
3. qraved.com
4. fatsecret.co.id
5. travel.kompas.com