Pasien Covid Ini Alami Ereksi Tiga Jam yang Menyiksa Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia

Dalam kasus yang terjadi pada pasien pria berusia 69 tahun tersebut, ereksi lama yang dialaminya akibat komplikasi penyakit lain yang dideritanya.


zoom-inlihat foto
pasien-covid-ereksi-04.jpg
Getty Images / iStockphoto via Daily Star
Seorang pasien pria Covid-19 berusia 69 tahun mengalami siksaan panjang karena ereksi yang menyiksa selama tiga jam. Ia akhirnya meninggal dunia karena pembekuan darah. Foto sekadar ilustrasi.


Karena dia tidak sadar, dia tidak dapat menjawab pertanyaan tentang seberapa banyak rasa sakit yang dia derita.

Kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan rasa sakit yang parah bagi pasien.

Covid telah ditemukan merusak pembuluh darah pada banyak pasien yang menyebabkan pembekuan darah yang berbahaya.

Dr Richard Viney, konsultan ahli bedah urologi di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, mengatakan fenomena tersebut cukup menarik.

Dia mengatakan dia sendiri tidak menemukan pasien Covid-19 dengan priapisme.

“Kami belum pernah melihat kasus priapisme terkait Covid seperti ini dan kami telah menangani lebih banyak pasien Covid daripada rumah sakit Eropa lainnya sejauh yang saya ketahui, jadi ini jelas merupakan manifestasi yang langka tetapi dapat dijelaskan dari Covid," kata dr Viney.

Bahaya Darah Tinggi sebagai Penyakit Penyerta Covid-19, Waspada 8 Gejalanya

Pasien Covid-19 yang memiliki penyakit 'bawaan' atau penyakit penyerta memang lebih rentan menjadi penyebab pasien meninggal dunia.

Selain itu, orang dengan penyakit penyerta (komorbid) adalah salah satu kelompok masyarakat yang sangat rentan terpapar virus corona.

Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit penyerta Covid-19 yang paling banyak ditemukan pada pasien positif Covid-19.

Agar tak mengalami perburukan klinis sehingga meningkatkan risiko kematian, ada baiknya para penderita penyakit penyertra ini mengetahui dan waspada sejak awal.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah melaporkan terkait data penyakit penyerta.

Berdasar himpunan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per tanggal 13 Oktober 2020, dari total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 1.488 pasien tercatat memiliki penyakit penyerta.

Ketahui Gejala dan Bahaya Darah Tinggi sebagai Penyakit Penyerta Covid-19
Ketahui Gejala dan Bahaya Darah Tinggi sebagai Penyakit Penyerta Covid-19 (SHUTTERSTOCK/Shine Nucha via Kompas.com)

Dari jumlah tersebut, 50,5 persen di antaranya mengidap penyakit hipertensi, kemudian diabetes 34,5, dan penyakit jantung 19,6 persen.

Sementara dari jumlah 1.488 kasus pasien meninggal, diketahui 13,2 persen di antaranya dengan hipertensi, 11,6 persen dengan diabetes, dan 7,7 persen dengan penyakit jantung.

Berdasarkan laporan penelitian yang diterbitkan dalam European Heart Journal pada 2020, orang yang menderita hipertensi bahkan disebut dua kali lipat lebih berisiko meninggal dunia akibat Covid-19.

Mengingat bahayanya, penting kiranya bagi siapa saja untuk dapat mewaspadai tekanan darah tinggi.

Mengenal beragam gejala hipertensi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan sebagai upaya deteksi dini dan pengendalian penyakit ini.

Gejala darah tinggi

Dilansir dari Health Line, hipertensi pada umumnya adalah kondisi “diam”. Di mana, banyak orang dengan tekanan darah tinggi bisa jadi tidak akan mengalami gejala apa pun.





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved