Air Kali Ciliwung Ternyata Pernah Dijadikan Bahan Baku Miras & Laku di Pasaran, Intip Fakta-faktanya

Air Kali Ciliwung disebut sebagai salah satu bahan utama untuk membuat miras, justru laris di pasaran. berikut fakta-faktanya.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-mabuk003.jpg
Istock
Ilustrasi air Kali Ciliwung dijadikan miras justru laku di pasaran


Diketahui, pabrik tersebut untuk 100 liter bir, dapat menghabiskan 1 ton gandum.

Proses selanjutnya yakni peragian gandum, bersamaan dengan pemasakan bahan lain, diantaranya air, mauch, dan hop.

Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dalam satu ketel shingga berubah menjadi alkohol dan CO2.

Setelah itu, pendinginan bahan-bahan bir dilakukan dalam suhu minus 0 derajat celcius.

Lalu, mauk ke tahap penyaringan.

Terakhir, bir dituang ke dalam botol yang telah disterilkan dan ditutup dengan penutup impor.

Semua proses yang telah dijelaskan, sudah menggunakan mesin-mesin modern.

“Tenaga manusia hanya mengawasi,” tulis Djaja.

Hal itu guna kualitas bir tetap terjaga dan kuantitasnya stabil.

Baca: Yuk Intip Tampilan Ponsel Vivo 5G di Pameran Teknologi MWC 2021

Baca: Viral Puluhan Anggota Geng Motor Acungkan Senjata Tajam, Ancam dan Takuti Warga di Kota Serang

Bir buatan Budjana Yasa ini dijual di hotel-hotel, pusat perbelanjaan kelas atas, dan tempat wisata lainnya sesuai peraturan daerah.

Memang harganya di bawah bir impor, namun harganya tetap mahal bagi kebanyakan orang.

“Biasanya orang yang tiap hari minum bir adalah orang-orang yang padat kantongnya,” terang Djaja.

Selama masa ini, permintaan akan bir di Jakarta kian meningkat.

Tidak hanya itu, muncul pula desakan untuk menginovasi rasa bir.

Riset pun dilakukan dengan menggunakan jagung sebagai pengganti beras.

“Hasilnya sangat memuaskan karena jagung tidak mengurangi kualitas bir,” ungkap Djaja.

Selain Anker, pabrik bir di Jakarta juga memproduksi bir hitam Tjap Srimpi yang mengandung karamel.

Popularitas bir ini cukup luas, dan sering muncul di iklan-iklan media massa.

Saat Ali Sadikin menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pabrik bir Budjana Yasa diambil alih oleh pemerintah daerah.

Perusahaan itu secara resmi berganti nama menjadi PT Delta Djakarta pada tahun 1970.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved