Surat terbuka yang diunggah oleh Titi Kamal itu kemudian dibanjiri komentar dari para artis serta warganet.
Banyak artis mendukung apa yang dituliskan Titi.
Namun tak sedikit juga dari warganet yang malah memberikan respon yang berbeda.
Sebagian dari warganet kemudian menyoroti aturan pemerintah soal rencana belajar tatap muka di sekolah.
Ada juga warganet yang kemudian menyindir Titi dengan mengatakan jika dampak pandemi bukanlah di industi film saja.
Berikut beberapa komentar warganet yang menanggapi surat terbuka yang diunggah oleh Titi Kamal di Instagram pada Jumat (5/3/2021).
"Tolong pa sekolah yang utama dibuka kasian Anak2 jd pada kecanduan hp," tulis @eusimoms.
"Semoga ada juga surat begini ke pak presiden untuk menerapkan kembali proses pembelajaran di sekolah kembali. Tentu, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kami orangtuanya menganggap selama ini pembelajaran jarak jauh sangat tidak efektif," komen akun @dwijunida.
Baca: 20 Tahun Bersama, Christian Sugiono Kenang Beratnya Pacari Titi Kamal : Dia Artis, Gue Kerja Gitu
Baca: Nafa Urbach Geram Lihat Keluarga Ngeyel Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, Titi Kamal Ikut Komentar
"Jangan cuma film doang dong mbak'e sekolah juga biar mencerdaskan anak bangsa," tulis @dewi_sandi_1516.
Akun @asepdhebyfirmansyah kemudian juga menuliskan, "Kalo mau protes mbak bukan film tp pendidikan, sharusnya ada selebritis atau siapapun yg peduli dengan pendidikan, orang d perfilman tak sesulit rakyat kecil yg menginginkan anak2nya jadi pintar.. baik dari segi ekonominya maupun status sosial nya.."
"Yang terdampak covid, bukan hanya dunia perfileman..., tp seluruh rakyat indonesia..., kalau pake skala prioritas, perfileman mungkin no kesekian, yang utama untuk saat sekarang adalah bagaimana cara agar rakyat indonesia terbebas dari covid atau minimal target vaksinasi dari pemerintah berjalan dgn baik..., sdh pasti rakyat sdh bisa beraktivitas seperti biasanya. Makanya skrng, pemerintah lagi mengejar target vaksinasi tersebut. Jadi Bapak Preseden sdh tau apa yang menjadi skala prioritasnya, bagi seluruh rakyat indonesia, bukan sebagian kecil, atau kelompok rakyat indonesia," kritik salah satu akun bernama @harvi.harvi.5621.
(TribunnewsWiki.com/Restu)