Hamid mengakui, sejak Presiden Jokowi mengumumkan adanya kasus Covid-19 di Indonesia, berbagai bahan pangan mengalami peningkatan pembelian sekitar 50 persen.
“Sebenarnya kalau dari awal panic buying memang, apalagi dipembelian Sabtu Minggu Senin itu terjadi transaksi pembelian yang berlebih hingga 50 persen,” ucap Hamid.
Pembatasan tersebut diharapkan bisa mencegah oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk menimbun barang-barang tertentu, termasuk menekan aksi panic buying dilakukan masyarakat.
Kini, kepanikan yang membuat masyarakat melakukan aksi panic buying sudah bisa terkendali.
Stok kebutuhan pokok maupun produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer yang sempat menipis sudah kembali normal dan tersedia di pasaran.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Tria Sutrisna)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Pandemi Covid-19: Sempat Terjadi Panic Buying karena Khawatir Lockdown"