TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penemuan jasad perempuan dalam plastik di wilayah Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Kamis (25/2/2021) mulai menemui titik terang.
Polisi sudah berhasil mengidentifikasi jasad tersebut.
Dia adalah Diska Putri, siswi SMAN 1 Cibungbulang yang berusia 18 tahun.
Keluarga Diska Putri pun menceritakan pamit terakhir korban sebelum ditemukan tewas.
Tante korban bernama Anis menyebut Diska pamit dari rumah dengan tujuan mengerjakan tugas sekolah.
"Sekolahnya di SMAN 1 Cibungbulang. Kata neneknya, dia pergi keluar rumah untuk mengerjakan tugas. Dari kemarin tidak pulang. Tiba-tiba dengar kejadian seperti ini," ujarnya dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (25/2/2021).
Selain sekolah, Anis mengatakan Diska bekerja di tempat kecantikan.
"Dia juga kan kerja kecantikan gitu. Tapi tidak tahu lokasi detailnya," jelasnya.
Baca: Anak Tega Kubur Ibu hingga Tewas karena Bisikan Dukun, Sebut Jasad akan Berubah Berlian
Baca: Ibu di Bangka Belitung Diterkam Buaya di Depan sang Anak, Jasad Ditemukan dalam Kondisi Tak Utuh
Anis mengungkapkan Diska Putri merupakan anak yang pendiam.
"Almarhumah ini pendiam anaknya. Kemarin itu terakhir bertemu di hari Senin. Dia nganterin adiknya ke sekolahan. Setelah itu saya tidak ketemu lagi," ungkapnya.
Terkait pamit dari rumah, Anis mengatakan bahwa korban meninggalkan rumah sejak sore kemarin.
"Dia pamit untuk ngerjain tugas sekolah katanya. Kata neneknya berangkat sore," tandasnya.
Respons Sekolah
SMAN 1 Cibungbulang berkomentar mengenai penemuan jasad wanita dalam plastik yang merupakan siswi di sekolahnya.
Humas SMAN 1 Cibungbulang, Bambang Sugianto membenarkan bahwa jasad wanita dalam plastik itu merupakan salah satu siswanya yang bernama Desika Putri.
Baca: Penggali Kubur di Bojonegoro Dikagetkan Dengan Sesosok Jasad yang Masih Utuh saat Gali Makam
Bambang belum dapat memberikan keterangan secara detail terkait peristiwa yang dialami.
"Saya tidak bisa bicara banyak. Tapi secara informasi dia itu anak yang baik," ujarnya.
Sementara itu, Bambang belum dapat memastikan apakah korban tersebut pergi dari rumah untuk mengerjakan tugas sekolah.
"Kalau ngerjain tugas tidak tahu. Karena kan belajar dari rumah. Guru yang lebih tahu. Tapi yang jelas saat ini sistem belajar online masih diberlakukan," jelasnya.
Selain itu, Bambang menegaskan bahwa korban berkelakuan baik di SMAN 1 Cibungbulang.