Kabut Asap Tipis Diduga Akibat Karhutla Selimuti Kota Pekanbaru

Kabut asap tipis menyelimuti Kota Pekanbaru pada Senin (22/2/2021), diduga akibat adanya kebakaran hutan dan ladang.


zoom-inlihat foto
kabut-pekanbaru-1.jpg
dok. Manggala Adi Dumai via Kompas.com
Petugas Manggala Agni Kota Dumai memadamkan titik api karhutla untuk mencegah kabut asap, di Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu (21/2/2021).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabut asap tipis menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (22/2/2021).

Kabut asap ini diduga akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi disejumlah daerah di Riau.

Dilansir Kompas.com, kabut asap tipis di ibu kota Provisi Riau mula terlihat sejak Senin pagi pukul 09.00 WIB hingga sore.

Bau kebakaran gambut pun terasa menyengat di hidung.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan GEofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan, asap tipis itu bukan dari kahutla di Pekanbaru.

Menurut Prakirawan BMKG Pekanbaru, Yasir Prayuna, asap tersebut merupakan kiriman dari kahutla Kabupaten Bengkalis.

"Kabut asap tipis di Pekanbaru merupakan asap kiriman dari (karhutla) Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Pelalawan yang dibawa angin dari timur laut," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com Senin sore.

ilustrasi kabut asap di Pekanbaru
ilustrasi kabut asap di Pekanbaru (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Baca: Profil Timo Tjahjato, Sutradara Indonesia Spesialis Horor, Dipercaya Remake Film Train to Busan

Baca: WHO Kembali Umumkan 22 Gejala Tidak Biasa Covid-19, 7 di Antaranya Terbilang Baru

Baca: Menuirut Feng Shui, Pajangan dari Tanaman Palsu di dalam Rumah Tidak Baik

Belum sampai Malaysia

Kabut asap yang terjadi di wilayah pesisir Riau, menurutnya tidak berdampak ke negara tetangga, Malaysia.

"Memang asap saat ini banyak di Bengkalis, Pelalawan dan Kota Dumai. Tetapi, tidak sampai ke Malaysia (asapnya)," paparnya.

"Karena angin saat ini mengarah dari timur laut ke barat daya. Tapi kalau angin dari barat daya ke laut timur bisa jadi nyeberang ke negara tetangga," imbuh Yasir.

Sementara itu, Yasir menyatakan, senin sore terpantau 50 titik panas atau hotspot di wilayah Riau.

Baca: Viral Foto Polisi Sita Perahu Karet Milik FPI saat Evakuasi Banjir, Begini Klarifikasinya

Baca: Pledis Entertainment Rilis Pernyataan, Bantah Tuduhan Bullying Sekolah oleh Mingyu SEVENTEEN

Baca: 2 Oknum Anggota Polisi Jadi Pemasok Senjata dan Amunisi untuk KKB di Papua

Sedangkan Sumatera terdeteksi 118 titik.

Titik panas terdeteksi di Riau, yakni tepatnya di Kabupaten Bengkalis 17 titik, Kepulauan Meranti 1 titik, Dumai 13 titik, Palawan 1 titik, Rokan Hilir 12 titik, dan Slak 6 titik.

Namun, penyebaran titik panas harus diwaspadai meningkat, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau.

"Untuk Riau kita sudah memasuki musim kemarau periode pertama, kemungkinan Februari sampai April 2021. Tapi, selama itu, potensi hujan tetap ada dengan intensitas ringan atau sedang," pungkas Yasir.

Baca: Nissa Sabyan Ngaku Bukan Selingkuhan Ayus pada Sang Ayah: Semoga Bisa Diberi Kesabaran

Baca: Cek Daftar Harga Daihatsu Xenia 2004-2005 per Februari 2021, di Bawah Rp 100 Jutaan

Baca: Daft Punk Resmi Bubar Setelah Bermusik Selama 28 Tahun, Simak Perjalanan Kariernya

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya, KOMPAS.COM/Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabut Asap Tipis akibat Karhutla Mulai Selimuti Kota Pekanbaru"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved