lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pemburu menembak mati jerapah, lalu jantungnya dipotong untuk dipamerkan sebagai "hadiah" Hari Valentine.
Merelize Van Der Merwe berkata, membunuh jerapah telah menjadi daftar keinginannya selama lima tahun.
Ibu satu anak, yang telah berburu sejak usia lima tahun itu membayar hampir £ 1.500 untuk menembak jerapah tersebut pada 14 Februari, seperti dilansir Daily Star.
Dia mengunggah foto dirinya di Facebook sambil memegang jantung jerapah dengan kata-kata: "Pernah bertanya-tanya seberapa besar jantung jerapah? Aku benar-benar luar biasa dengan hadiah valentine BESAR !!! "
Dia dan suaminya Gerhardt Nell telah merencanakan perjalanan ke resor Sun City di Afrika Selatan ketika dia mendapat telepon yang mengatakan bahwa seekor jerapah telah terlihat di taman permainan.
Mendengar kabar itu, dia langsung mengubah rencananya.
Merelize, yang mengelola perkebunan jeruk di Limpopo, Afrika Selatan, mengatakan jerapah itu akan dikuliti.
Kemudian kulitnya akan digunakan untuk membuat permadani.
Baca: Hari Valentine Identik dengan Cokelat, Ketahuil Makna dan Kisah di Baliknya
Baca: Video Viral Mobil Tabrak Konvoi Pengantin Nyaris Tewaskan Pengantin Wanita: Tamu Terlempar dan Tewas
Dan dia berharap fotonya dengan jantung jerapah akan memprovokasi lobi hak-hak hewan.
Dia berkata: “Saya tidak menghormati lobi anti-perburuan. Saya menyebut mereka mafia. Mereka mengancam akan membunuh putri dan ibu saya. Tetapi jika mereka akan memberi saya neraka, saya akan memberi mereka neraka dua kali lebih buruk - dan itulah mengapa saya memposting foto-fotonya. "
Dia mengatakan perburuan sangat penting untuk konservasi agar berhasil di Afrika Selatan, menambahkan: “Jika Anda melarang perburuan, hewan akan menjadi tidak berharga dan mereka akan menghilang.
“Perburuan mendatangkan uang bagi Afrika Selatan dan telah membantu mengembalikan banyak spesies dari ambang kepunahan.”
Komedian Ricky Gervais baru-baru ini mengatakan: “Sulit untuk memikirkan hal yang lebih memuakkan atau tidak masuk akal daripada membunuh hewan untuk hiburan, kemudian meretasnya sehingga Anda dapat menampilkan bagian tubuhnya dan menyombongkannya."
"Perburuan trofi adalah kondisi kemanusiaan yang paling buruk.”
Berita Lain: Diduga Mengamuk, Jerapah Kejar Mobil Turis yang Memotretnya
Baca: Viral Video Warga Lakukan Pemakaman Pasien Covid-19 Tak Biasa, Salat Jenazah di Tengah Banjir
Baca: Viral Jalak Lawu Tuntun Pendaki yang Tersesat, Sering Terjadi dan Sudah Dikenal Sejak Era Majapahit
Dicken Muchena, 27, sedang melakukan tur hutan di Kenya, pada 9 Desember ketika dia melihat seekor jerapah besar sedang menuju ke mobil.
Video yang berhasil direkam memperlihatkan momen mengejutkan, di mana Dicken, seorang guru, dan fotografer dalam sebuah mobil tur dikejar jerapah yang diduga mengamuk.
Ketika mereka berbalik, mereka terkejut melihat seekor jerapah besar berlari kencang ke arah rombongan itu.
Jerapah mampu berlari dengan kecepatan 40mph dalam jarak pendek, menurut laporan Dailymail, Jumat (11/12/2020).
Baca: Viral Penjagalan Kucing di Medan, Tetangga Pelaku: Setiap Hari Potong Hewan
Baca: Hewan Langka Ini Terekam Kamera untuk Pertama Kalinya di Taman Nasional Yellowstone
Kelompok turis itu baru saja pergi setelah menghabiskan waktu mengagumi jerapah di padang rumput mereka di cagar alam.
Makhluk besar itu begitu dekat sehingga hampir menginjak mobil tur, menurut pengakuan Dicken.
Jerapah yang diduga sedang mengamuk itu seperti melihat rombongan turis sebagai 'musuh'.
Rombongan turis itu dikejar hingga begitu dekat, tapi pada akhirnya pengemudi mobil tur dapat membawa mobil mereka keluar dari jalur dan menjauhi jerapah.
Baca: Warga Inggris Dihantui Ketakutan, Binatang Buas Diduga Macan Kumbang Bebas Berkeliaran di Kota
Baca: Viral Video, Penampakan Macan Tutul Berkeliaran di Lorong Asrama Perguruan Tinggi
Untungnya tidak ada yang terluka dalam kejadian ini, tapi Dicken menggambarkan pengalaman tersebut sebagai hal yang menakutkan.
Dicken mengatakan, "Jerapah pada awalnya tampak tidak berbahaya tetapi tiba-tiba ia berubah menjadi galam dan mengejar kami dari habitat aslinya."
"Dia bahkan mencoba memblokir jalan keluar kami pada satu titik tetapi kami berhasil lolos."
"Itu benar-benar petualangan yang menakutkan."
(TribunnewsWiki.com/Ahmad Nur Rosikin) (TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
