Maka dari itu, kebutuhan akan sayur juga meningkat.
Baca: Ribka Tjiptaning Ingatkan Pemerintah Soal Vaksin: Negara Tak Boleh Berbisnis dengan Rakyatnya
Baca: Pascatragedi Sriwijaya Air, Bisnis Penerbangan di Indonesia Dicap Paling Mematikan Sedunia
4. Penjual Tanaman Herbal
Untuk mencegah penularan virus yang berasal dari Wuhan ini, penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Dengan daya tahan tubuh yang kuat, maka risiko untuk tertular juga minim.
Banyak orang yang memanfaatkan tanaman herbal untuk menjaga daya tahan tubuh mereka.
Di tengah pandemi ini, permintaan pasar terhadap tanaman herbal pun meningkat.
5. Swalayan
Swalayan yang menyediakan segala kebutuhan pokok masyarakat terus beroperasi di tengah wabah Covid-19.
Sama seperti penjual sayur, produk-produk yang ditawarkan oleh swalayan juga merupakan kebutuhan primer masyarakat, seperti produk sembako, kebutuhan rumah tangga, dan masih banyak lagi.
Untuk mengurangi mobilitasnya, banyak orang yang melakukan pembelian banyak sebagai bahan persediaan di rumah.
6. Jasa Pembuatan Website
Peluang bisnis pembuatan website sepertinya tidak akan mati di tengah-tengah pandemi virus Corona.
Hal ini disebabkan karena tidak membutuhkan interaksi secara langsung dengan orang lain dalam pembuatannya.
Produk yang tersaji secara virtual ini berpeluang untuk selalu berkembang di tengah era globalisasi dan perkembangan teknologi.
Selama masa pandemi ini, peluang bisnis tersebut justrumeningkat.
Banyak usaha-usaha kecil dan menengah (UMKM) yang harus berjuang agar tetap bertahan dalam masa pembatasan ini, salah satunya dengan cara beralih ke platform digital.
Dengan begitu, mereka juga membutuhkan jasa pembuatan website untuk bisnis mereka.
7. Desain Grafis
Tidak jauh berbeda dengan jasa pembuatan website, bisnis desain grafis juga tidak membutuhkan tatap muka langsung dengan client.
Selain itu, di tengah-tengah perkembangan zaman ini, peluang desain grafis untuk berkembang sangat besar.