Sementara itu Perdana Menteri Yoshihide Suga mengimbau masyarakat untuk waspada jika terjadi gempa susulan.
“Kami mendesak masyarakat di daerah bencana untuk terus memperhatikan informasi dari entitas seperti pemerintah kota.
Waspada dan siap bertindak cepat serta mempertimbangkan perubahan cuaca lusa,” kata Suga pada pertemuan para menteri kabinet, Minggu pagi seperti dikutip dari Japan Times.
Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan bahwa pemerintah akan membentuk kantor penghubung khusus untuk berkoordinasi dengan daerah yang terkena bencana.
Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengarahkan Pasukan Bela Diri untuk mengumpulkan informasi tentang cakupan kerusakan dan bersiap untuk segera merespons.
Kishi mengatakan kepada wartawan Minggu pagi bahwa SDF akan segera dikirim jika ada permintaan dari pemerintah kota setempat.
Pada konferensi pers Minggu pagi, seorang pejabat Badan Meteorologi mengatakan gempa susulan hingga 6 skala kuat di Jepang dapat terjadi setidaknya selama seminggu.
Pejabat itu mengatakan gempa hari Sabtu itu diyakini sebagai gempa susulan dari Gempa Bumi Besar Jepang Timur yang melanda wilayah yang sama pada 11 Maret 2011.
“Karena (gempa tahun 2011) adalah gempa yang sangat besar dengan kekuatan 9.0, tidak mengherankan jika terjadi gempa susulan dengan skala ini 10 tahun kemudian,” kata Kenji Satake, seorang profesor di Institut Penelitian Gempa Universitas Tokyo.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan, gempa tersebut mencatatkan 6 gempa kuat di bagian selatan Miyagi, dan di wilayah tengah Nakadori dan pesisir Hamadori di Fukushima.
(Tribunnewswiki.com/SO)