Di Indonesia, tradisi angpau tidak hanya dilakukan pada saat Hari Raya Imlek saja, namun juga di beberapa momen seperti ulang tahun dan pernikahan.
Angpau juga mengalami perluasan makna ketika mulai hadir di berbagai kegiatan masyarakat Indonesia.
Contohnya seperti uang bonus yang diberikan oleh bos kepada para karyawannya.
"Jadi maknanya meluas ya. Ini sebenanya difusi kebudayaan yang berangsur selama ratusan tahun dan jadi kebudayaan umum," tutur Agni.
Setiap orang bebas menentukan berapa jumlah uang yang mereka siapkan dalam angpau.
Namun biasanya masyarakat Tionghoa menghindari nominal yang berkaitan dengan angka empat.
Sebab, pelafalan angka empat (shi) dalam Bahasa Mandarin artinya adalah "mati".
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Ira Gita Natalia Sembiring)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tradisi Angpau Saat Imlek, dari Sejarah hingga Perluasan Makna di Indonesia"