TRIBUNNEWSWIKI.COM - Margaret dan Derek Firth (91) meninggal dunia di rumah sakit karena virus corona.
Pasangan yang menghembuskan napas terakhir di Manchester itu telah menikah selama 70 tahun.
Mereka berdua sudah berpacaran sejak usia 14 tahun, sebagaimana diberitakan Daily Star, Rabu (10/2/2021).
Foto terakhir pasangan ini terbilang mengharukan.
Sang anak menggambarkan momen itu sebagai sesuatu yang menyedihkan, tapi juga menggembirakan.
Mereka bergandengan tangan setelah sebelumnya sempat berpisah.
Awalnya, Margaret dan Derek dirawat di rumah sakit yang berbeda.
Kala itu para dokter khawatir Margaret tidak akan hidup lama lagi.
Derek kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Trafford, Manchester, agar keduanya bisa bersama.
Barbara Smith, putri mereka, menceritakan momen ketika Derek bergabung dengan istrinya.
Baca: Gagal Bongkar Asal-usul Corona, WHO Disebut Sekongkol dengan China, Sembunyikan Fakta Covid-19
Baca: Kisah Ari Lasso Hilang Kesadaran Setelah Sembuh dari Covid-19, Sepanjang Malam Mimpi Horor
Dia bertanya: "kemana saja kamu?"
"Sejak saat itu dia tampaknya menjadi lebih baik, sepertinya memberinya dorongan," kata Barbara kepada M.E.N.
"Itu adalah momen yang menyedihkan, tapi sungguh menyenangkan bahwa mereka berdua ada di sana bersama-sama."
Derek meninggal pada 31 Januari 2021, sementara Margaret menyusul tiga hari kemudian.
Keduanya dirawat karena masalah kesehatan lain tetapi kemudian terjangkit Covid-19.
Pasangan itu menikah pada Mei 1950 dan tinggal di Partington hampir sepanjang hidup mereka.
Margaret berlatih sebagai masinis dan bekerja sebagai pembersih di sekolah setempat, sementara Derek mulai sebagai tukang daging dan menyelesaikan kehidupan kerjanya sebagai penjaga toko.
Pasangan itu memiliki lima anak, 11 cucu, dan empat cicit.
Baca: Mengenal Sosok Crazy Rich PIK Helena Lim yang Disuntik Vaksin Covid-19, Pernah Jadi Penyanyi
Baca: Waspada Gejala Baru Covid-19, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Parosmia
Barbara mengatakan ibunya adalah pemain bingo yang 'rajin', dan ayahnya senang bermain domino di pub.
"Mereka suka bersenang-senang dan menikmati hidup sebaik-baiknya," kata Barbara.
Tahun lalu mereka merayakan ulang tahun pernikahan ketujuh puluh mereka.
Tanggal pemakaman mereka belum dikonfirmasi, tetapi keluarga berharap itu akan menjadi upacara bersama.
Berita Serupa: Rayakan 50 Tahun Pernikahan di Ruang Perawatan
Baca: Waspada Gejala Baru Covid-19, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Parosmia
Pasangan suami istri Sandra (71) dan Giancarlo (73) terpaksa harus menjalani hari-harinya di ruang perawatan intensif karena terinfeksi virus corona.
Bahkan, mereka harus melalui momen ulang tahun ke-50 pernikahan di atas tempat tidur Murri Hospital di timur wilayah Marche, Italia.
Meski begitu, para tenaga kesehatan yang merawat mereka turut merayakan momen spesial tersebut dengan suster Roberta Ferretti sebagai pencetusnya.
Ferretti begitu tersentuh melihat pasangan tersebut, sebagaimana diberitakan Kompas.com, 15 April 2020 silam.
Menurut dia, Sandra sering menangis, bukan untuk menangisi dirinya, melainkan mengkhawatirkan sang suami.
Ketika Ferretti mengetahui hari itu adalah hari ulang tahun ke-50 pernikahan mereka, dia langsung berpikir perlu mengadakan perayaan.
Bekerja sama dengan staf lainnya, mereka menyiapkan kue serta menggeser kasur Sandra dan Giancarlo agar jaraknya menjadi cukup dekat untuk mereka bergandengan tangan.
Baca: Heboh Selebgram Helena Lim Dapat Vaksin Covid-19, Dinkes Sebut Dia Bekerja di Apotek
Dari foto yang beredar, para staf yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap mengelilingi pasien tersebut dan membuat lambang hati menggunakan jari mereka.
"Kami meletakkan lilin dengan angka '50' pada sebuah kue kecil, tetapi tidak bisa menyalakannya karena mereka berada di dekat tabung oksigen," kata Ferretti.
Mereka juga memainkan lagu "Wedding March" ketika pasangan tersebut bergandengan tangan dengan sedikit kekuatan yang masih mereka miliki.
Menurut dia, Giancarlo juga terus mengulang ungkapan cinta kepada sang istri dan membuat para staf menitikkan air mata haru.
"Ini momen yang sangat hebat, sangat indah. Menit-menit itu seolah membayar pengorbanan yang kami (tenaga kesehatan) lakukan beberapa waktu terakhir ini," sambungnya.
Anak-anak mereka kemudian mendapatkan foto dokumentasi momen tersebut dan berterima kasih kepada para staf.
Kepala unit perawatan intensif, Lusisanna Cola, mengatakan, dirinya terus mendorong rekan-rekannya agar selalu mengawasi para pasien dan mendukung mereka demi mempercepat proses pemulihan.
"Kadang-kadang, keajaiban terjadi, seperti dalam kasus ini," ungkapnya. Italia menjadi salah satu negara yang paling terdampak Covid-19 dengan lebih dari 162.000 kasus dan lebih dari 21.000 kematian.
(TribunnewsWiki.com/Nur R) (Kompas.com/Nabilla Tashandra)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pasien Corona, Rayakan 50 Tahun Pernikahan di Ruang Perawatan"