"Bisa saja di awal seseorang tidak mengetahui bahwa dia mengalami TBC usus. Begitu sadar, kondisinya sudah kronis," katanya.
Gejala atau tanda utama penderita TBC usus hampir sama dengan penderita TBC lainnya, yakni berat badan menurun, berkeringat di malam hari, sering meriang, nafsu makan menurun, dan demam.
"Pada penderita TBC usus, mereka mengalami diare seperti diare umum, tapi waktunya lebih dari dua minggu dan disertai darah," sambung Ari.
Namun bisakah TB usus dicegah dan diobati?
Ari mengatakan, langkah terpenting adalah melakukan pencegahan.
"Prinsipnya mengatasi TBC aja dulu, Kalau anak kecil, sejak lahir sudah harus mendapat vaksinasi BCG. Kalau pada orang dewasa, sebaiknya kita mencegah kontak dengan orang lain," sebutnya.
Walau demikian, menurutnya tidak mudah mengenali apakah seseorang terinfeksi TB atau tidak.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Gading Perkasa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendiang Maaher At-Thuwailibi Derita Infeksi TB Usus, Apa itu?"