Semburan Gas di Pondok Pesantren di Pekanbaru Makin Melebar, Santri Diungsikan

Semburan gas yang terjadi di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School semakin melebar memasuki hari keempat, Minggu (7/2/2021), Santri diungsikan.


zoom-inlihat foto
kondisi-ponpes-al-ikhsan-akibat-semburan-gas-disertai-lumpur-dan-batu-di-pekanbaru-riau.jpg
(Dok. PLTU Tenayan Raya Pekanbaru)
Semburan gas semakin melebar, begini penampakan dari atas kerusakan pada gedung Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School akibat semburan gas disertai lumpur dan batu di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/2/2021)


Darwin, Analis Program Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM mengatakan, semburan gas berpotensi meledak.

"Yang pasti jam 12.49 WIB, hasil pengukuran Lower Explosive Limit (LEL) itu di posisi 6 persen. Artinya sangat berbaya dan bisa memicu ledakan. Tapi, kalau H2S atau kandungan racunnya nol," paparnya.

Dihari ketiga, diameter sekitar empat meter dengan tinggi semburan mencapai 10 meter terpantau.

Hari ketiga semburan gas disertai lumpur mengeluarkan suara yang kuat di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). (KOMPAS.COM/IDON)
Hari ketiga semburan gas disertai lumpur mengeluarkan suara yang kuat di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). (KOMPAS.COM/IDON) (KOMPAS.COM/IDON)

Baca: Muncul Semburan Lumpur di Ponpes Al Ikhsan Pekanbaru, Diakibatkan Adanya Pengeboran Sumur

Warga Dilarang Dekati Lokasi

Akibat adanya potensi ledakan, warga tidak dibolehkan mendekati lokasi semburan.

Garis pengaman sejauh 150 meter dari pusat lokasi semburan telah dipasang oleh Kepolisian dan BPBD.

"Kita sudah tarik ke depan lagi garis batas aman. Karena kondisi saat ini sangat berbahaya dan berpotensi meledak. Ledakan bisa saja dipicu oleh sinyal handphone dan sumber api lainnya. Makanya, sekarang tidak boleh mendekat ke lokasi," kata Darwin.

Hari Keempat, Diameter Meluas

Semburan gas di pondok pesantren masih terjadi memasuki hari keempat, Minggu (7/2/2021).

Bahkan, diameternya pun semakin meluas.

Yang mulanya sebesar 4 meter, kini bertambah lebar menjadi enam meter.

Namun, semburan gas ketinggiannya relatif berkurang.

"Diameter lubang memang bertambah besar menjadi 6 meter. Karena tekstur tanah yang di atas itu ketika ada gas dan air yang bergejolak otomatis akan berpengaruh. Cuma, dari tinggi semburan gas sudah turun drastis," ujar Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman.

Selain itu, menurutnya, kondisi semburan gas saat ini tidak lagi berpotensi meledak karena Lower Explosive Limit (LEL) sudah nol.

Begitu juga dnegan kandungan racun pada gas atau H2S yang disebut sudah tidak ada.

Namun, Indra mengimbau warga untuk tetap waspada.

"Kita tetap harus waspada. Pengukuran kita tadi siang nol. Tapi kadang ada, yang berarti masih ada pergerakan di bawah," tandas Indra.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya, Kompas.com/Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Keempat, Semburan Gas di Pesantren Masih Terjadi, Diameter Melebar dan Tinggi Semburan Menurun"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved