TRIBUNNEWSWIKI.COM - Lagu Terpesona yang sering digunakan oleh para TNI dan Polisi untuk yel-yel kini viral di media sosial.
Lagu tersebut pun mulai banyak dinyanyikan ulang oleh beberapa penyanyi untuk diunggah di media sosial.
Bahkan ada versi baru lagu Terpesona yang dinyanyikan oleh seorang perempuan.
Lagu Terpesona juga dijadikan sebuah latar musik di Instagram dan TikTok.
Ternyata, lagu Terpesona merupakan lagu yang dibuat oleh seorang warga Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.
Ia adalah Semuel Takatelide, pencipta lagu sekaligus komposer lagu Terpesona.
Pencipta lagi bernama Semuel Takatelide mengaku tak mendapat royalti apapun.
Meskipun demikian, ia mengaku bangga karena lagunya mendapat respon positif hingga akhirnya viral.
Bahkan lagu ciptaannya itu mendapat mendapat apresiasi dari penyanyi dan artis papan atas.
"Terus terang saya rasa bangga karena artis-artis besar termasuk Yura Yunita sampai angkat jempol dan dia bilang lagunya bagus," kata Semuel di kediamannya di Lingkungan II, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/2/2021).
Baca: Semuel Takatelide, Sosok Pencipta Lagu Viral Terpesona Aku Terpesona, Akui Tak Dapat Royalti
Baca: Inilah Sosok Ronny Lukito, CEO & Pria Dibalik Surat Cinta Eiger yang Viral Karena Review Youtuber
Lagu Terpesona ini pertama kali dinyanyikan oleh grup vokal bernama New Nazareth yang berasal dari Talaud, Sangihe, Sulawesi Utara.
New Nazareth merupakan salah satu grup vokal daerah yang beranggotakan Samuel Takalide, Perry Takalide, Kambi Takalide, Jufri Takalide, Sonny Manoppo, Lius Manoppo dan mendiang Ewin Manoppo.
New Nazareth sendiri pada mulanya bernama Nazareth saja.
Grup ini sering menyanyikan lagu-lagu rohani dan lagu berbahasa daerah.
Lagu Terpesona ini sebenarnya sudah populer di Sulawesi Utara sejak tahun 2013.
Video klip dari Terpesona ini pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Revisa Channel pada 13 Mei 2013 lalu.
Samuel Takalide diketahui sebagai orang penggerak New Nazareth.
Ciptakan lagu untuk lomba
Dilansir dari Kompas, Semuel menceritakan lagu Terpesona diciptakan 25 tahun yang lalu.
Saat itu ia akan mengikuti lomba grup Masamper.
Lomba saat itu diharuskan mengangkat lagu percintaan.
Dari latihan grup Masamper itu Semuel terpikir membuat lirik lagu Terpesona untuk ditampilkan saat pentas.
Masamper sama dengan berbalas pantun, tapi dalam bentuk pujian yang harus dibawakan secara berbalas-balasan oleh dua grup atau lebih.
Namun, membawakan lagu Masamper tidak lah mudah.
Sebab, ada beberapa bagian yang harus diperhatikan.
Baca: Viral Anjing Ikut Terapkan Protokol Kesehatan, Menurut Dipakaikan Masker saat Naik Motor
Baca: Kumpulan Foto Viral Banjir Berwarna Merah di Pekalongan yang Gegerkan Warga, Cek di Sini
Ketika diwajibkan menyanyikan lagu percintaan, harus diawali dengan pertemuan, pujian, sastra, percintaan, dan terakhir perpisahan.
"Jadi, harus mencari lirik lagu yang kesulitannya tinggi. Supaya grup lain tidak mudah membalas lagu yang kita nyanyikan. Kalau hanya buat lagu Terpesona hanya di dunia nyata gampang dibalas grup lain, makanya saya bikin lagu ini Terpesona dalam mimpi," sebut dia.
Ia pun mengatakan maksud dari lagu yang diciptakan.
"Intinya, cerita lagu Terpesona ini mengagumi seseorang tapi dalam mimpi," tambah Semuel.
Lagu Terpesona baru masuk dapur rekaman pada tahun 1998.
Saat itu dia sudah menjalin kerja sama dengan Revan Record.
"Saya angkat lagu itu ke dunia rekaman masih kaset pitah reel waktu itu," ujar Semuel.
Kemudian, tahun 2000 saat itu muncul irama poco-poco dan dia menaikkan lagi lagu itu ke rekaman.
Jadi yel-yel TNI Polri
Semuel menceritakan kenapa lagunya bisa menjadi yel-yel TNI dan Polri.
Pada tahun 2007, ia pernah melatih Masamper personel Korem untuk acara peresmian Rumah Sakit RW Monginsidi Teling Manado.
"Kebetulan saat itu Panglima TNI akan datang. Mereka panggil saya untuk latih Masamper. Saya latih itu semua angkatan baik TNI AD, AU, dan AL. Masing-masing angkatan ada sekitar 15 sampai 20 orang," paparnya.
Dari situ muncul gerakan Masamper untuk TNI dan Polri.
"Para anggota TNI saat saya latih Masamper, semangat mereka berapi-api. Sampai mereka memukul-mukul data hingga terdengar kencang," ujarnya.
Masamper merupakan ciri khas daerah Nusa Utara (Sangihe, Talaud, dan Sitaro).
Selain hobi menciptakan lagu, Semuel juga suka menyanyi dan menjadi pelatih grup Masamper.
Ia sudah melatih grup Masamper di sejumlah daerah di Sulawesi Utara.
Baca: Viral Polisi Lakukan Razia Knalpot Malah Rusak Motor Pemilik, Warganet Tuntut Ganti Rugi
Baca: Siapa Sosok Henry Subiakto? Profesor yang Viral di Twitter karena Sindir Pendidikan Susi Pudjiastuti
"Banyak grup Masamper yang saya latih, dari Manado, Bitung, Minahasa, dan sampai Bolaang Mongondow. Sangihe juga ada," ujarnya.
Hingga kini, sudah ada sekitar 30 album lagu yang dia buat.
"Ada yang percintaan, dan rohani. Dalam setahun satu sampai dua album. Memang paling populer lagu Terpesona," katanya.
Dapat tawaran kerja sama
Pria kelahiran 49 tahun itu mengatakan, saat lagunya meledak ia belum mendapatkan royalti.
"Memang belum dapat apa-apa sampai sekarang, mungkin berikut-berikut atau satu sampai dua bulan ke depan bisa dapat. Namun tetap bangga," ungkapnya.
Meskipun demikian, ia mengatakan jika lagunya ditawari kerjasama oleh perusahaan rekaman di Jakarta.
"Saya banyak terima telepon terkait tawaran kerja sama dari perusahaan rekaman. Mereka ingin memakai lagu ini. Sudah ada satu perusahaan di Jakarta yang kerja sama," katanya menambahkan.
Dengan adanya kerja sama ini, pihak yang ini menggunakan lagunya bisa langsung ke publisher.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Lagu Terpesona, Baru Viral 25 Tahun Kemudian, Meledak tapi Pencipta Tak Dapat Royalti"