TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang kepala sekolah di Thailand nyaris bunuh diri di depan ratusan siswanya dengan cara menembak dirinya dengan pistol.
Kepala sekolah itu tampaknya putus asa dengan tuduhan bahwa ia telah berhubungan tak pantas dengan salah seorang siswinya yang masih berusia 15 tahun.
Sambil mengucapkan kata-kata permohonan maaf dan menangis, kepala sekolah tersebut mengeluarkan pistol dan membuat ratusan siswa di depannya panik berlari ketakutan.
Insiden itu terjadi saat seluruh siswa Sekolah Thepha, Provinsi Songkhla, Thailand, melakukan kegiatan rutin berupa semacam brifing kebaktian massal pada Kamis (4/2/2021), dikutip Daily Mail.
Sang kepsek, diketahui bernama Sayan Chaleephol (60), awalnya berpidato biasa.
Namun, tak lama kemudian Chaleephol mengeluarkan pistol dari balik bajunya.
Baca: Kepala Sekolah di Padang Minta Maaf Soal Siswi Non Muslim Wajib Pakai Jilbab hingga Orang Tua Protes
Para siswa berbaris untuk menyanyikan lagu kebangsaan dan mengibarkan bendera ketika kepala sekolah mulai meminta maaf atas tuduhan dia berhubungan seks dengan gadis remaja itu.
Setelah dia mengumumkan agenda sekolah, Chaleephol mengeluarkan pistol dan menunjukkannya kepada ratusan siswa yang terkejut.
Rekaman ponsel dari seorang guru yang ketakutan menunjukkan saat para murid melarikan diri dalam ketakutan.
Baca: Viral Video Adu Mulut Wakil Kepala Sekolah & Orangtua Murid Soal Siswi Non-Muslim Harus Pakai Jilbab
Salah seorang siswa mengatakan kepada media lokal: "Kepala sekolah sedang berbicara tentang anggaran dan rincian keuangan ketika tiba-tiba dia berkata, 'maaf, maafkan saya'."
Chaleephol kemudian meletakkan mikrofon, membuka kancing jasnya dan mengeluarkan pistol dari sarung pinggang.
Siswa yang ketakutan berteriak dan lari ke arah yang berbeda.
Untunglah aksi nekat sang kepsek urung dilaksanakan setelah sejumlah guru lainnya berusaha membujuk dan menenangkannya.
Para guru itu lalu mengantar kepala sekolah ke sebuah ruangan sehingga dia bisa menenangkan diri.
Ada pengumuman di sekolah bahwa kelas ditutup pada hari itu dan bahwa orang tua harus datang dan membawa pulang anak-anak mereka.
Polisi mengatakan, kepala sekolah tersebut diduga telah menjalin hubungan asmara dengan gadis itu sejak tahun lalu.
Orang tua gadis itu diduga tahu tentang perselingkuhannya dan menekan Chaleephol untuk berhenti berhubungan dengan putri mereka.
Baca: Tak Terima Ponsel Anaknya Dikumpulkan saat Ujian, Wali Murid Bawa Pistol dan Aniaya Kepala Sekolah
Media lokal melaporkan bahwa banyak orang di sekolah mengetahui tentang hubungan tersebut dan kepala sekolah menjadi semakin stres tentang hal itu.
Letnan Kolonel Thammarat Petchnongchum, Pengawas Kantor Polisi Thepha, mengatakan, "kemarin, ada orang tua dari seorang siswi yang melaporkan kepada penyidik tentang hubungan putrinya dengan direktur."
"Mereka mengatakan mereka telah merekam kejadian itu setiap hari sebagai bukti."