Penjarahan minyak Suriah oleh AS pertama kali dikonfirmasi selama sidang dengar pendapat Senat antara Senator Republik Carolina Selatan Lindsey Graham dan Menteri Luar Negeri AS saat itu Mike Pompeo Juli lalu.
Selama kesaksiannya kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat pada 30 Juli, Pompeo mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa sebuah perusahaan minyak Amerika akan mulai bekerja di timur laut Suriah, yang dikendalikan oleh militan SDF.
Baca: Suriah Tuduh AS Gunakan Sanksi untuk Mencekik Rakyat Suriah: Seperti Kasus George Floyd
SDF, aliansi militan Kurdi yang didukung AS yang beroperasi melawan Damaskus, saat ini mengendalikan wilayah di utara dan timur Suriah.
Pemerintah Suriah telah mengutuk setiap perjanjian yang ditandatangani untuk menjarah sumber daya alam negara itu, termasuk minyak dan gas Suriah, dengan sponsor dari pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.
Mantan presiden AS itu beberapa kali mengakui bahwa pasukan militer Amerika berada di Suriah untuk mendapatkan minyak negara Arab.
(TribunnewsWiki.com/Ahmad Nur Rosikin)