Total, berarti atlet Irlandia itu tak boleh ke Oktagon selama 7 bulan lebih.
Kendati demikian, dirinya diperbolehkan berlaga lebih cepat, apa bila menilai cederanya telah pulih.
Meskipun meninggalkan area pertandingan dengan bantuan kruk setelah rentetan tendangan kaki oleh Poirier, pelatihnya mendukung pertandingan ulang pada Mei mendatang.
"Dia sudah mengganggu semua orang untuk mendapatkan pertandingan ulang; dia akan menyukai pertandingan ulang itu dan saya tidak berpikir Dustin menentang itu," kata John Kavanagh kepada ESPN.
Keluhkan Tendangan Poirier
Baca: Penggemar Manga Naruto, Juara UFC Israel Adesanya Ingin Kalahkan Lawan dengan Jurus Karakter Sakura
Baca: Bukan Tanpa Alasan, Ini Asal-usul Julukan The Notorious yang Disandang Petarung UFC Conor McGregor
Petarung UFC Conor McGregor takluk dari Dustin Poirier pada UFC 257, di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (24/1/2021).
McGregor gugur lewat technical knock out (TKO) dari Poirier.
Setelah pertandingan, petarung itu mengeluhkan betapa kuatnya tendangan Poirier.
Dia menilai teknik tendangan Poirier mampu membuat kakinya seperti mati rasa.
Hal itu menjadikan dirinya tak bisa berbuat banyak sepanjang pertandingan.
"Kaki saya benar-benar seperti mati rasa, meski saya merasa sedang memeriksanya," ujar Conor McGregor, dikutip Kompas.com.
"Tendangan itu terasa seperti menusuk dalam di otot depan kaki saya dan itu sangat mengganggu saya," kata dia menjelaskan.
Mengenal Dustin Poirier
Dustin Glenn Poirier atau yang biasa dikenal dengan nama Dustin Porier lahir di Lafayette, Lousiana, Amerika Serikat, pada 19 Januari 1989.
Tidak banyak informasi mengenai masa kecil ataupun latar belakang keluarga Dustin Poirier.
Kini, Dustin Poirier dikenal sebagai atlet Mixed Martial Arts atau MMA.
Dustin Poirier diketahui melakoni pertarungan pertamanya pada tahun 2007.
Pada awalnya, Dustin Poirier lebih tertarik dengan olahraga tinju.
Namun pada akhirnya lebih memilih berlatih MMA di kota kelahirannya.
Dalam olahraga bela diri, Dustin Poirier merupakan pemegang sabuk coklat atau brown dalam Brazilian Jiu-Jitsu.