TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis, (28/1/2021), memperkirakan apabila Indonesia menjalankan kebijakan lockdown, situasinya akan mirip Vietnam saat diserbu Amerika Amerika serikat.
Budi mengatakan lockdown bagaikan perang, tetapi tidak tahu keberadaan musuh.
Oleh karena itu, Budi Gunadi menganggap metode karantina wilayah di tingkat RT/RW yang dianjurkan oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat dengan kondisi di tanah air.
"Pak Presiden kasih saran ke saya, ini kalau lockdown ekonomi akan jatuh sekali. Itu kalau lockdown kayak perang Amerika-Vietnam, (tapi) kita tidak tahu perang musuh ada di mana," kata Budi Gunadi di UGM, dikutip dari Kompas.
Budi menilai lockdown berskala besar dapat dihindari apabila titik penularan Covid-19 diketahui.
Dia mendukung usukan karantina di lingkup RT dan RW. Meski demikian, dia mengatakan hal itu memerlukan partisipasi aktif masyarakat hingga level terkecil.
Dengan menerapkan karantina di tingkat terkecil, menurut Budi, dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
Baca: Singgung Soal Lockdown, Jokowi Minta Semua Pihak Mati-matian Perangi Pandemi Covid-19
"Nah, sangat setuju dan tepat memang itu membutuhkan partisipasi aktif sampai ke level paling kecil. Nah itu PR yang diberikan, jadi kerjaan saya akan cepat," kata dia.
Saat vaksinasi dilakukan dia mengajak rumah sakit supaya dapat memberdayakan Puskesmas sekitar. Dari Puskesmas nanti akan diteruskan ke kepala desa maupun ketua RT/RW bisa menutup mobilitas seseorang yang terpapar Covid-19.
"Kalau ada yang kena intinya mengatasi pandemi, satu mengurangi laju penularan. Caranya apa kalau menemukan seseorang segera isolasi supaya tidak menularkan," kata dia.
Setelah itu langkah selanjutnya yang harus segera diambil adalah melakukan tracing terhadap saudara, dan teman-teman terdekat.
Ia berharap tracing yang dilakukan bisa dalam kurun waktu 24 jam.
"Kalau ada yang kena (Covid) mesti track saudara-saudaranya, teman-temannya, kalau bisa dalam waktu 24 jam. Supaya tahu. Kuncinya cuma itu, begitu kena tangkap langsung isolasi pergerakannya di level paling kecil. Tidak bisa kita bergerak dari jakarta melihat ke kampung-kampung," kata dia.
Baca: Pandemi Covid-19 Belum Membaik, Jokowi: Hati-hati Jangan Sampai Kita Dipaksa Lockdown
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya siap apabila Presiden Joko Widodo meminta karantina wilayah terbatas dalam rangka penanganan Covid-19 diterapkan di lingkup RT dan RW.
Menurut dia, Satgas akan mengaktifkan kembali posko-posko Covid-19 di tingkat RT dan RW agar penanganan pandemi bisa efektif.
"Iya kami dari Satgas berupaya mengaktifkan posko di tingkat RT dan RW. Agar penanganan bisa efektif dan menyentuh sampai tingkatan komunitas dan individu," kata Wiku saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).
Update Covid-19: 476 orang meninggal dalam sehari
Jumlah kasus baru corona di Indonesia belum juga mereda. Penambahan kasus baru corona semakin tinggi. Yang mengkhawatirkan jumlah kasus yang meninggal makin banyak.
Melansir laman Covid19.go.id, hingga Kamis (28/1) ada tambahan 13.695 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.037.993 kasus positif corona.
Baca: WHO: Varian Baru Virus Corona yang Lebih Menular Telah Menyebar Cepat di Puluhan Negara
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 10.792 orang sehingga menjadi sebanyak 842.122 orang.