TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sempat viral video penjarahan minuman isotonik oleh warga sekitar saat adanya kecelakaan truk di depan restoran Legender, Tawangmangu.
Truk pembawa minuman isotonik itu terguling setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Akibatnya, minuman yang dibawanya tercecer dan tersebar di jalanan.
Warga sekitar kemudian mengambil dan memunguti minuman tersebut untuk dibawa pulang.
Aksi penjarahan itu viral di media sosial hingga membuat polisi turun tangan.
Polisi kemudian meminta warga mengembalikan barang jarahan tersebut ke Polsek Tawangmangu.
Namun tak banyak warga yang datang ke polsek.
Hal itu kemudian membuat Pemerintah Kecamatan Tawangmangu membuka kantornya untuk pengembalian.
Mereka menilai sebagian besar warga merasa takut untuk mengembalikan kepada Polsek Tawangmangu.
Baca: Viral Video Truk Minuman Kecelakaan di Tawangmangu, Kendaraan Terbalik dan Tersangkut di Trotoar
Baca: Kecelakaan di Tawangmangu, Warga Lakukan Penjarahan Minuman Isotonik yang Diangkut Truk
Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan, pihaknya akan terus membuka kantornya selama 24 jam sehingga warga tidak perlu merasa takut atau segan.
"Kami membuka kantor dan akan merahasiakan identitas bagi siapapun yang mengembalikan," katanya pada Minggu (24/1/2021).
Dalam laporannya sudah ada kardus minuman botol kemasan yang telah tiba dan sejumlah uang tunai.
"Bagi mereka yang telah mengonsumsi minuman botol kemasan itu bisa menggantikan dengan uang tunai," ujarnya.
Kedepannya, Rusdiyanto akan menyerahkan kardus dan uang tersebut kepada Polsek Tawangmangu agar segera dikembalikan ke gudang distributor yang berada di Kecamatan Colomadu.
"Nanti kami akan hantar ke Polsek dan selanjutnya dikembalikan kepada pengelola yang berhak," terangnya.
Dirinya berharap melalui inisiatif ini, warga mulai tergugah kesadarannya untuk mengembalikan barang yang bukan haknya.
"Itu bukan hak mereka, semoga nantinya tergugah," tegasnya.
Klarifikasi warga yang menjarah
Gadis ABG yang ikut melakukan penjarahan minuman saat kecelakaan di Tawangmangu akhirnya meminta maaf.
Ada dua ABG yang salah satunya diketahui berisial A (16) itu, mengakui kesalahannya di Pos Relawan Mantap Tawangmangu, Jumat (22/1/2021) sore.