
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Varian baru virus corona saat ini menjadi ancaman global terbaru.
Padahal, dunia belum tuntas dengan penanggulangan pandemi Covid-19 hingga kini.
Vaksin dari berbagai macam perusahaan dan negara sudah mulai disuntikkan di bebeberapa belahan dunia.
Meski begitu, penularan pandemi Covid-19 tidak serta merta semakin membaik, justru semakin mengkhawatirkan.
Varian virus corona yang baru awal mula ditemukan di Inggris jelang akhir tahun 2020 lalu.
Kini varian baru tersebut sudah menyebar ke berbagai dunia dan disebut lebih mudah menular dari satu manusia ke manusia lain.
Ternyata, varian tersebut disinyalir tak hanya mudah menular, namun juga punya efek yang lebih berat.
Perdana Menteri Boris Johnson menyampaikan bahwa varian baru virus corona yang telah melanda Inggris dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir ternyata lebih mematikan, selain disebut lebih mudah menular seperti yang diberitakan sebelum-sebelumnya.

Berita ini datang ketika Inggris melihat rekor kematian akibat Covid-19, menyusul lonjakan kasus dan pasien rawat inap sejak varian ini pertama kali diidentifikasi di Inggris bagian tenggara pada bulan September lalu.
WHO sendiri menyebut varian virus ini juga telah menyebar ke lebih dari 60 negara di dunia.
-
WHO Kembali Umumkan 22 Gejala Tidak Biasa Covid-19, 7 di Antaranya Terbilang Baru
-
5 Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Ada Penambahan Kasus Hampir 60 Ribu Sehari
-
Pandemi Sebabkan Banyak PHK, Jokowi: Kita Harus Tetap Optimis, Membuat Pekerja Kembali Bekerja
-
Viral di TikTok, Pemilik Toko Panaskan Uang di Magic Com Agar Virus Corona Mati: Biar Sama-sama Aman
-
China Sudah Jual Vaksin Covid-19 ke Berbagai Negara, Warga Setempat Justru Banyak yang Ogah Divaksin