TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pendiri Alibaba, Jack Ma muncul kembali ke publik setelah diisukan menghilang beberapa waktu lalu.
Kemunculan Jack Ma melunturkan spekulasi publik yang selama ini beredar yang mengatakan bahwa ia menghilang, diculik hingga yang paling parah menyebutkan Jack Ma telah dibunuh.
Mengutip Hindustantimes, Rabu (20/1/2021), Jack Ma, pengusaha China, pendiri Alibaba dan Ant, muncul dengan berbicara kepada sejumlah guru pada konferensi online pada hari Rabu (20/1).
Itu merupakan bagian dari acara tahunan yang diselenggarakan miliarder tersebut untuk menjelaskan pencapaian pendidik di pedesaan.
Kemunculan Jack Ma pertama kali dilaporkan di blog lokal, kemudian dikonfirmasi oleh orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Baca: Sederet Fakta Tentang Jack Ma, Miliarder yang Dikabarkan Hilang Setelah Kritik Pemerintahan China
Kemunculan kembali Jack Ma dapat membantu memadamkan rumor yang terus-menerus tentang nasibnya.
Sementara itu regulator China masih terus melakukan penyelidikan terhadap raksasa keuangan online Ant Group Co. dan Alibaba Group Holding Ltd terkait persaingan usaha.
Jack Ma tidak terlihat publik sejak awal November tahun lalu, ketika regulator China menggagalkan IPO Ant senilai US$ 35 miliar.
Regulator memperketat regulasi fintech, lalu memerintahkan perombakan Ant dan meluncurkan penyelidikan antitrust terpisah ke Alibaba.
Semua itu dilakukan China hanya dalam beberapa hari.
Serangan terhadap kerajaan korporasi Jack Ma yang bernilai triliunan dolar merangkum kampanye yang lebih luas untuk mengendalikan generasi raksasa teknologi China yang sekarang dipandang Beijing sebagai pemegang kendali yang terlalu besar atas ekonomi nomor dua dunia itu.
Aksi terburu-buru regulator China itu menunjukkan bagaimana Beijing telah kehilangan kesabaran dengan kekuatan besar dari para penguasa teknologi, yang sekarang dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas politik dan keuangan China.
Baca: Jack Ma
Baca: Bukan Hanya Jack Ma, Ini Deretan Pengusaha yang Pernah Hilang setelah Kritik Pemerintah China
Sebelumnya karena menghilang Jack Ma, Pejabat Amerika Serikat membatalkan pelarangan kegiatan investasi dari warga AS kepada perusahaan teknologi raksasa milik Jack Ma, Alibaba Group Holding Ltd.
Kabar itu disampaikan oleh orang dalam yang dekat dengan isu ini, sebagaimana dihimpun Bloomberg.
Menurut sumber tersebut, para pejabat AS juga telah mengurungkan larangan investasi pada perusahaan China lainnya, yakni Tencent Holdings Ltd. dan Baidu Inc.
Imbas dari kabar ini, saham Alibaba dan Tecent di Hong Kong kompak mengalami kenaikan, masing-masing 3,9 persen dan 5 persen.
Keputusan pencabutan larangan investasi ini menjadi titik terang terkait ketidakpastian nasib tiga perusahaan asal China itu di AS.
Hal ini mengingat pada awal minggu awal Januari lalu, Alibaba dan Tencent dikabarkan berpotensi dimasukkan ke dalam daftar blacklist AS.
Daftar blacklist ini sedianya berisi perusahaan-perusaahan yang disinyalir mendukung atau dikendalikan oleh militer China.
Daftar cekal ini dikeluarkan Presiden Donald Trump pada November 2020 lalu.
Jika perusahaan dimasukkan ke dalam daftar Blacklist, warga AS dilarang untuk berinvestasi di perusahaan itu.