Angin Puting Beliung yang Terjang Waduk Gajah Mungkur Wonogiri disebut Waterspout, Apa Itu?

BMKG jelaskan angin yang viral menerjang Wonogiri disebut waterspout, ini penjelasannya.


zoom-inlihat foto
Puting-Beliung-Besar-di-Wonogiri-terjadi-pukul-1600-WIB-Rabu-2012021.jpg
Istimewa
Puting Beliung Besar di Wonogiri terjadi pukul 16.00 WIB, Rabu (20/1/2021).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video angin puting beling yang menerjang Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, viral di media sosial.

Angin puting beliung itu terjadi pada Rabu (20/1/20210) sekitar pukul 15.30 WIB.

Satu di antara akun yang mengunggah video puting beliung adalah @jelajahsolo.

Akun tersebut memposting rekaman amatir dari tiga sudut yang berbeda.

"Enek sing lagi ning Wonogiri ?? (Ada yang sedang di Wonogiri)
.
Peristiwa alam angin puting beliung di kawasan waduk gajah mungkur wonogiri, hari ini jam 15.45.
.
Sampai berita kami share belum ada laporan terkait kerugian materi ataupun yang lainnya, semoga aman mawon nggih lur.." tulis @jelajahsolo, mengunggah ulang @explore_wonogiri.

BMKG Buka Suara

Baca: Berdalih Paranormal Bisa Buka Aura Wajah, Pria Ini Cabuli 7 Remaja SMA di Wonogiri

Baca: VIRAL, Dua Balita Albino di Wonogiri Jawa Tengah, Warga Sempat Kira Anak Bule

Meski tampak seperti angin puting beliung dan memiliki mekanisme yang sama, namun nama untuk fenomena itu adalah waterspout.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan waterspout identik dengan fenomena angin puting beliung, tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas.

Fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB).

Namun, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut, tergantung pada kondisi labilitas atmosfer.

“Keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dan pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi waterspout,” ujar Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2021).

Guswanto menambahkan ada lima karakteristik dari fenomena waterspout. Pertama kejadian bersifat lokal.

Kedua, terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit.

Ketiga, lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.

Baca: Viral Kubah Masjid An-Nur di Maros Sulawesi Selatan Hancur, Sempat Terbang Tertiup Angin Kencang

Baca: Viral Video Puting Beliung di Bekasi, Warga Sekitar Panik saat Bangunan dan Motor Tersapu Angin

Puting Beliung Besar di Wonogiri terjadi pukul 16.00 WIB, Rabu (20/1/2021).
Puting Beliung Besar di Wonogiri terjadi pukul 16.00 WIB, Rabu (20/1/2021). (Istimewa)

Keempat, hanya muncul dari sistem awan CB, tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout.

Terakhir, kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.

“Wonogori selama bulan Januari sampai Februari ini masih berada pada periode puncak musim hujan, sehingga potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang,” ujarnya.

Guswanto juga mengimbau ketika ada kejadian fenomena waterspout, masyarakat berhati-hati dan tidak mendekati area kejadian guna menghindari risiko yang lebih buruk.

Selama periode puncak musim hujan Januari sampai Februari, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem dan dihimbau untuk selalu update informasi cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG.

Baca: Viral Video Warga Panik Berlarian saat Terjadi Banjir Bandang di Kawasan Puncak Bogor

Baca: Erupsi Gunung Semeru Sebabkan Hujan Abu di Daerah Lumajang dan Potensi Terjadi Banjir Lahar Dingin

Angin puting beliung ini membuat warga di sekitaran Waduk Gajah Mungkur Wononogiri geger dan ketakutan. Pasalnya, angin tersebut cukup besar, dan dalam durasi yang cukup lama.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved