
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam keadaan terpaksa karena belum ada tenda darurat, puluhan warga asal Maliaya, Majene, Sulawesi Barat, harus tinggal di kandang ayam.
Puluhan warga menggelar terpal dan tinggal di kandang ayam karena belum kunjung mendapat bantuan tenda.
Kejadian tersebut viral setelah Kepala Desa Maliaya, Masri, mengunggahnya di Facebook.
Ia mengaku jika dirinya dan warganya sangat membutuhkan tenda darurat pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi beberapa waktu lalu.
"Izin, kami butuh tenda, kasihan warga saya yang tinggal di kandang Ayam Potong Posko Desa Maliaya. Ada yang jual tenda, hubungi saya Kades Maliaya," tulis Masri di unggahan postingan Facebook.
Meskipun pada Minggu (17/1/2021), Masri mengaku sudah ada batuan tenda yang datang.
Namun belum semua warga mendapatkannya.
Warga, lanjut dia, membutuhkan tenda yang layak untuk berteduh.
Baca: Pengakuan Pengungsi Gempa Majene, Bantuan Hanya untuk Tenda Besar, Telantar Kesulitan Logistik
Baca: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Susulan di Sulawesi Barat
Masri sangat mengharapkan bantuan pemerintah dan relawan kepada warganya.
Pascagempa sejak Kamis, warga Majene panik dan ketakutan. Mereka memilih meninggalkan rumah sehingga daerah setempat kosong.
-
Galang Dana Palsu untuk Korban Gempa, 4 Remaja Pakai Uang Donasi untuk Mabuk-mabukan
-
Lagi, Gempa ke-39 Kali Guncang Majene dan Mamuju, Tiga Daerah di Majene Masih Terisolir
-
Pemilik Tanah Marah, Pengungsi Gempa Majene Harus Bongkar Tenda dan Pindah Tempat Mengungsi
-
Lebih Dari 19 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Sulbar, 81 Orang Meninggal, 253 Luka Berat
-
Anggota TNI Peluk Anak dan Istri saat Gempa Sulbar, Gunakan Punggung sebagai Tameng Reruntuhan