TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral di media sosial beredar foto Front Persaudaraan Islam turun ke lokasi banjir di Kalimantan Selatan.
Foto dan video keterlibatan eks anggota dan simpatisan Front Pembela Islam ini ramai beredar media sosial.
Front Persaudaraan Islam ini, meski tanpa atribut mereka terlihat mendirikan posko.
Bahkan mereka juga ikut melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terjebak banjir di sejumlah kabupaten,.
Satu di antaranya di Kabupaten Tanah laut.
Front Persaudaraan Islam Kalimantan Selatan melalui HILMI Kalimantan Selatan memutuskan untuk membuka dua Posko Dapur Umum untuk warga terdampak banjir yakni 1 Posko Dapur Umum berada di Desa Bati-bati dan satu Posko lagi berada di Desa Benua Raya Kecamatan Bati-bati.
Baca: MIRIS Puluhan Pengungsi Banjir di Kalimantan Selatan Tempati Bekas Kandang Ayam
Baca: Pencarian Korban Longsor Akibat Banjir Besar di Kalimantan Selatan, Ada Anak Kecil & Mantan Kades
Koordinator Lapangan Tim Hilmi Zainal Abidin, mengungkapkan, puluhan anggota Tim Relawan Hilmi di siaga kan untuk bergerak siaga dalam pembuatan makanan siap saji untuk para warga terdampak banjir seta siaga membantu evakuasi warga yang terjebak banjir seperti yang dikutip dari Faktakini.
"Setelah pendirian 2 Posko Banjir di Desa Bati-Bati dan Benua Raya, Tim Relawan Hilmi membuka satu Posko baru yaitu di Ibukota Kabupaten Tanah Laut yaitu Pelaihari karena daerah sekitarnya sudah terdampak banjir kiriman dari daerah atas pegunungan," ujar dia
Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya, sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dilanda banjir sejak beberapa hari lalu hingga Jumat (15/1/2021).
Penyebab banjir ini adalah intensitas hujan yang cukup tinggi selama tiga hari terakhir.
100 Brimob Polda Kalsel Ikut Turun ke Lokasi
Seperti yang dikutip dari Wartakota, sejak Kamis (14/1/2021) lalu, ada 100 personel Satuan Brimob Polda Kalsel diturunkan ke beberapa lokasi yang paling parah terdampak bencana banjir di Kalsel.
Mereka dibagi ke wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Tanah Laut (Tala) untuk melakukan evakuasi warga.
Menggunakan perahu karet, tak hanya warga, namun barang-barang penting milik warga yang masih dapat diselamatkan juga dievakuasi ke tempat yang aman dari banjir.
Operasi kemanusiaan yang dilaksanakan personel Brimob ini dipimpin langsung oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kalsel, Kombes Pol Ronny Suseno, S.I.K.
"Untuk saat ini, kami lakukan evakuasi warga dan barang-barang milik warga korban banjir, membantu pengaturan lalu lintas, melakukan perbaikan pada akses jalan yang terputus akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel,” beber Kombes Pol Ronny.
Selain aktif membantu proses evakuasi warga, personelnya kata Kombes Pol Ronny akan tetap bersiaga di kawasan tersebut untuk membantu masyarakat hingga banjir surut, kondisi aman dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal nantinya.
“Selain membantu warga yang terdampak banjir, Polda Kalsel dan Polres Jajaran juga menyediakan makanan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Sesuai dengan motto Brimob Polri Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan,” kata Dansat Brimob.
Terpisah, sebanyak 15 personel SAR (Search And Rescue) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Kalsel juga diterjukan untuk membantu korban banjir di Desa Pengaron Kabupaten Banjar dan Desa Bati-bati, Kabupaten Tala sejak Kamis (14/1/2021).
"Kami menerjunkan 15 personel untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dengan menggunakan sarana Perahu karet, Bus, Truck dan Double Cabin, untuk mengevakuasi korban ketempat yang lebih aman," kata Direktur Polairud Polda Kalsel, Kombes Pol Nyoman Budiarja, S.I.K., M.Si.