Tak mau ketinggalan, Big Mom juga menyerang Luffy masih belum bisa bangun dengan Heavenly Fire.
Namun Zoro memotong Prometheus menjadi dua bagian menggunakan teknik pedang Kitsunebiryuu: Homurasaki atau Foxfire Kinemon.
Kaido menyerang Luffy lagi tetapi Law menggunakan Shambles-nya untuk memindahkan Topi Jerami ke arahnya.
Baca: LINK GRATIS One Piece Chapter 1001: Situasi Gawat Luffy & Aliansi Terpojok Oleh Big Mom & Kaido
Baca: Bocoran One Piece Chapter 1001: Serangan Luffy Buat Kaido Berdarah-darah, Big Mom Tak Tinggal Diam
Law marah lalu mengatakan bahwa dirinya bermaksud menyelamatkan Kinemon sendirian, tetapi lagi-lagi rencananya gagal karena Luffu.
Jadi sekarang sepertinya Law akan mengikuti perintah Luffy.
Mendengar pernyataan Law, Kid mengolok-olok pemilik nama lengkap Trafalgar D Water Law itu karena mau menjadi bawahan Luffy.
Selanjutnya, kita akan melihat Big Mom menyerang Luffy, Law, dan Kid dengan teknik baru yang disebut Heavenly Bonbon, yang mana Prometheus mengeluarkan 3 bola api kecil.
"Jadi orang pertama yang menyentuh api itu adalah Kid," kata Luffy.
Law dan Kid tampaknya tak terima dengan perkataan Luffy, lalu mengatakan mereka tidak akan memainkan permainan Kapter Bajak Laut Topi Jerami.
Namun, ketika bola api mendekat, semuanya menghindar dan menampakkan ekspresi yang lucu.
Di sisi lain, Zoro mengubah dandanannya, dia memakai bandana dan berkata pada Killer.
"Jangan menghalangi jalanku, Kamazou," kata Zoro.
Zoro mengingat Killer dari tawanya.
Killer menjawab gertakan Zoro sambil mempersiapkan pedangnya yang bernama Punisher.
"Jika dulu ada pedang ini, kau pasti sudah mati," ucap Killer.
"Hasilnya akan tetap sama," balas Zoro.
Kemudian Zoro dan Killer bersama-sama menyerang Kaido.
Zoro menggunakan teknik pedang Rengoku Oni Giri, dan Killer menggunakan Zanshu Claw.
Kaido tampaknya terluka karena serangan dua Generasi Terburuk itu tetapi masih tersenyum dan memuji mereka.
"Aku masih perlu melepaskan lebih banyak kekuatan Enma," kata Zoro.