TRIBUNNEWSWIKI.COM - Satgas Covid-19 memberikan tanggapan mengenai menurunnya efikasi atau kemanjuran vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Brasil.
Vaksin Sinovic di Brasil turun efikasinya menjadi 50,4%. Sebelumnya, berdasarkan hasil uji klinis tahap III efikasi mencapai 78%.
Juru Bicara Vaksinasi dari Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, pada Kamis, (14/1/2021), mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan vaksin Covid-19 di dunia, terutama yang masih menjalani uji klinis.
"Kita terus memonitor pengembang vaksin di dunia. Khususnya bagi vaksin yang sedang dalam tahap pengujian klinis," kata Wiku dikutip dari Kontan.
Wiku mengatakan efikasi 50,4% yang disebutkan dalam artikel Science Magz adalah hasil dari keseluruhan data perhitungan yang juga memasukan data kasus positif Covid-19 yang bergejala ringan dan tak memerlukan perawatan di rumah sakit.
"50,4% efikasi merupakan perhitungan yang juga memasukan kasus positif Covid tapi dengan gejala ringan dan tak memerlukan perawatan medis. Itu ditemukan dengan 167 kasus dari covid-19 di plasebo grup dan 85 orang yang terima vaksin," katanya.
Baca: Daftar Kondisi Orang yang Tidak Bisa Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac, Hipertensi Hingga HIV
Wiku menjelaskan pemerintah telah mendapatkan 3 juta dosis vaksin Sinovac jadi dan 15 juta dosis dalam bentuk bulk.
Selain itu, pemerintah bjuga sudah mendapatkan persetujuan dari Novavax dan Astarazeneca dengan pemesanan vaksin masing-masing 50 juta dosis vaksin.
Kemudian, Pfizer 50 juta dosis dan dari COVAX/GAVI sebanyak 54 juta dosis vaksin.
Adapun terkait tantangan terbesar dalam program vaksinasi tentunya datang dari kondisi geografis Indonesia.
Guna melancarkan proses distribusi vaksin Wiku menyebut pihaknya menggandeng banyak pihak mulai dari TNI, Polri dan instansi Kementerian/Lembaga dan stakeholder lainnya.
Baca: Penyebab Kelompok Berusia di Atas 60 Tahun Tidak Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac
Daftar kelompok yang tidak bisa menerima vaksin Sinovac
da beberapa ketentuan yang harus diketahui sebelum penyuntikan vaksin.
Penyakit penyerta dan kondisi tubuh memengaruhi apakah seseorang layak untuk diberikan vaksin.
Dalam surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Nomor HK.02.02/4/1/2021 menunjukkan tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.
Berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), rekomendasi ini khusus vaksin Sinovac.
Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat vaksin Covid-19 tidak dapat di berikan:
• Apabila saat pengukuran tekanan darah hasilnya >140/90, maka vaksinasi tidak diberikan
• Pernah terkonfirmasi menderita Covid-19
• Sedang hamil atau menyusui