
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah aparat kepolisian terlihat menjaga ketat area rumah almarhum Syekh Ali Jaber, pada Kamis (14/1/2021) siang.
Penjagaan ketat dilakukan untuk mengikis potensi terjadinya kerumunan massa di rumah duka.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapolres Jakarta Timur, AKBP Fanani.
Fanani mengungkapkan, pengunjung yang datang melayat Syekh Ali Jaber akan dibatasi dalam rangka penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Kami menjalankan yang namanya protokol kesehatan. Kalau semua orang bisa masuk, nanti akan terjadi kerumunan. Mengingat Jakarta Timur menjadi salah satu lokasi yang banyak terpapar kasus Covid-19, maka penjagaan secara ketat harus kami lakukan," kata AKBP Fanani, di Komplek Taman Berdikari Sentosa, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).
Kepolisian, melarang masyarakat yang datang melayat agar tidak terjadi kerumunan.
Beberapa pelayat yang datang, diarahkan untuk tidak masuk dan diberikan peringatan mengenai penerapan protokol kesehatan yang berlaku.
Hal ini mengingat tingginya kasus Covid-19 yang masih terjadi di Jakarta.
Baca: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Akbar Sang Anak Angkat Tak Berhenti Menangis
Baca: Syekh Ali Jaber Wafat, Pernah Berwasiat Kepada Keluarga Minta Dimakamkan di Lombok
Hingga saat ini, hanya anggota keluarga saja yang diperbolehkan masuk ke area rumah duka.
Meski begitu, pihak keluarga pun diingatkan untuk tetap sesuai protokol kesehatan.
-
Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Akbar Sang Anak Angkat Tak Berhenti Menangis
-
Penuh Haru, Ustaz Yusuf Mansyur Kenang Sosok Syekh Ali Jaber: Orang Arab yang Mencintai Indonesia
-
Dengar Kabar Syekh Ali Jaber Meninggal, Aa Gym Terlihat Menahan Tangis saat Berdoa di Dalam Mobil
-
Ustaz Yusuf Mansyur Sebut Syekh Ali Jaber Sudah Negatif Covid-19 Sebelum Meninggal Dunia
-
Ustadz Yusuf Mansur Ceritakan Kenangannya Bersama Syekh Ali Jaber