Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Borderline Personality Disorder (BPD) adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi cara berpikir dan merasakan tentang diri sendiri dan orang lain, menyebabkan masalah fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Ini termasuk masalah citra diri, kesulitan mengelola emosi dan perilaku, dan pola hubungan yang tidak stabil.
Dengan gangguan kepribadian ambang, orang memiliki rasa takut yang kuat akan pengabaian atau ketidakstabilan, dan sulit menoleransi kesendirian.
Namun kemarahan yang tidak tepat, sikap impulsif, dan perubahan suasana hati yang sering dapat membuat orang lain menjauh, meskipun ingin memiliki hubungan yang penuh kasih dan langgeng.
Borderline Personality Disorder (BPD) biasanya dimulai pada masa dewasa awal.
Kondisi ini tampaknya menjadi lebih buruk pada masa dewasa muda dan mungkin berangsur-angsur membaik seiring bertambahnya usia.
Banyak orang dengan gangguan ini menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dengan pengobatan dan dapat belajar menjalani kehidupan yang memuaskan.(1)
Baca: Mengenal Borderline Personality Disorder, Gangguan Mental yang Dialami Ariel Tatum
Baca: Ariel Tatum Idap Borderline Personality Disorder yang Sebabkannya Susah Jalin Hubungan Romantis
Tanda dan gejala #
Orang dengan gangguan kepribadian ambang mungkin mengalami perubahan suasana hati dan menunjukkan ketidakpastian tentang bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri dan peran mereka di dunia.
Akibatnya, minat dan nilai mereka bisa berubah dengan cepat.
Orang dengan gangguan kepribadian ambang juga cenderung memandang hal-hal secara ekstrem, seperti semuanya baik atau semuanya buruk.
Pendapat mereka tentang orang lain juga bisa berubah dengan cepat.
Seseorang yang pada suatu hari dianggap sebagai teman dapat dianggap sebagai musuh atau pengkhianat di hari berikutnya.
Perasaan yang berubah ini dapat menyebabkan hubungan yang intens dan tidak stabil.
Tanda atau gejala lain mungkin termasuk:
- Upaya untuk menghindari pengabaian nyata atau khayalan, seperti memulai hubungan intim (fisik atau emosional) dengan cepat atau memutuskan komunikasi dengan seseorang untuk mengantisipasi ditinggalkan
- Pola hubungan yang intens dan tidak stabil dengan keluarga, teman, dan orang yang dicintai, seringkali berayun dari kedekatan dan cinta yang ekstrem (idealisasi) menjadi ketidaksukaan atau kemarahan yang ekstrem (devaluasi)
- Citra diri atau perasaan diri yang terdistorsi dan tidak stabil
- Perilaku impulsif dan seringkali berbahaya, seperti berbelanja secara berlebihan, seks yang tidak aman, penyalahgunaan zat, mengemudi sembrono, dan makan berlebihan. Harap diperhatikan: Jika perilaku ini terjadi terutama selama periode suasana hati atau energi yang meningkat, itu mungkin merupakan tanda gangguan suasana hati — bukan gangguan kepribadian ambang
- Perilaku merugikan diri sendiri, seperti memotong
- Pikiran berulang tentang perilaku atau ancaman bunuh diri
- Suasana hati yang intens dan mudah berubah, dengan setiap episode berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari
- Perasaan kosong yang kronis
- Amarah yang tidak pantas dan intens atau masalah mengendalikan amarah
- Kesulitan mempercayai, yang terkadang disertai dengan ketakutan irasional terhadap niat orang lain
- Perasaan disosiasi, seperti perasaan terputus dari diri sendiri, melihat diri sendiri dari luar tubuh, atau perasaan tidak nyata
Tidak semua orang dengan gangguan kepribadian ambang mengalami setiap gejala.
Beberapa individu hanya mengalami sedikit gejala, sementara yang lain mengalami banyak gejala.
Gejala dapat dipicu oleh kejadian yang tampaknya biasa saja.
Misalnya, orang dengan gangguan kepribadian ambang mungkin menjadi marah dan tertekan karena perpisahan kecil dari orang yang mereka rasa dekat, seperti bepergian dalam perjalanan bisnis.
Tingkat keparahan dan frekuensi gejala dan berapa lama mereka bertahan akan bervariasi tergantung pada individu dan penyakitnya.(2)
Baca: Jesy Nelson Hengkang dari Little Mix Gara-gara Kesehatan Mental
Baca: Depresi Postpartum
Penyebab #
Penyebab BPD belum sepenuhnya dipahami, tetapi para ilmuwan setuju bahwa itu adalah hasil dari kombinasi beberapa faktor, termasuk:
1. Genetika.
Meskipun tidak ada gen atau profil gen spesifik yang terbukti secara langsung menyebabkan BPD, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki anggota keluarga dekat dengan BPD mungkin berisiko lebih tinggi terkena gangguan tersebut.
2. Faktor lingkungan.
Orang yang mengalami peristiwa kehidupan traumatis — seperti pelecehan fisik atau seksual selama masa kanak-kanak atau penelantaran dan perpisahan dari orang tua — berisiko lebih tinggi mengembangkan BPD.
3. Fungsi otak.
Sistem regulasi emosional mungkin berbeda pada orang dengan BPD, menunjukkan bahwa ada dasar neurologis untuk beberapa gejala.
Secara khusus, bagian otak yang mengontrol emosi dan pengambilan keputusan / penilaian mungkin tidak berkomunikasi secara optimal dengannya.(3)
Mengobati gangguan kepribadian ambang (BPD) #
Banyak orang dengan BPD dapat memperoleh manfaat dari perawatan psikologis atau medis.
Perawatan mungkin melibatkan berbagai terapi psikologis individu dan kelompok (psikoterapi) yang dilakukan oleh profesional terlatih yang bekerja dengan tim kesehatan mental komunitas.
Perawatan yang efektif bisa bertahan lebih dari satu tahun.
Seiring waktu, banyak penderita BPD yang mengatasi gejalanya dan sembuh.
Perawatan tambahan direkomendasikan untuk orang yang gejalanya kembali.(4)
(Tribunnewswiki.com/SO)
| Jenis | Gangguan mental |
|---|
| Sebutan | Borderline Personality Disorder (BPD) |
|---|
| Gangguan kepribadian ambang |
Sumber :
1. www.mayoclinic.org
2. www.nimh.nih.gov
3. www.nami.org
4. www.nhs.uk